Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia Bakal Perbesar Kapasitas Packing Plant Banjarmasin

PT Semen Indonesia (Persero) berencana memperbesar kapasitas packing plant di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tahun depan guna memenuhi kebutuhan semen yang meningkat di provinsi itu.
Aktivitas pekerja Semen Indonesia di Packing Plant Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/12/2018)./Bisnis-Peni Widarti
Aktivitas pekerja Semen Indonesia di Packing Plant Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/12/2018)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, BANJARMASIN -- PT Semen Indonesia (Persero) berencana memperbesar kapasitas packing plant di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tahun depan guna memenuhi kebutuhan semen yang meningkat di provinsi itu.
 
Kasi Penjualan Kalimantan Selatan (Kalsel) Semen Indonesia Zainal Khoirin mengatakan dalam beberapa tahun terakhir permintaan pasar semen di Kalsel mengalami pertumbuhan rata-rata 4%-5% per tahun. Dengan meningkatnya pasar, packing plant Banjarmasin belum bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
 
"Saat ini, kapasitas packing plant kami sekitar 1.200 ton per hari dengan kemasan semen 40 kilogram (kg) dan 50 kg, tahun depan rencananya akan ditambah mengikuti pasar," ujarnya di sela-sela kunjungan media di Packing Plant Semen Indonesia Banjarmasin, Selasa (11/12/2018).
 
Zainal menjelaskan selama ini packing plant tersebut mengemas produk dari Semen Indonesia Group yakni Semen Gresik dan Semen Tonasa yang dikirim dari Makassar. Dalam sebulan, pihaknya dapat memasarkan sekitar 60.000 ton semen dari kedua merek tersebut.
 
Dari jumlah itu, kontribusi semen kemasan 50 kg sebanyak 90% yang lebih banyak dipasarkan di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, sampai ke Tanjung. Sementara itu, 10% sisanya merupakan semen kemasan 40 kg dan lebih banyak dipasarkan di perbatasan Kalimantan Tengah (Kalteng).
 
Kepala Biro Packing Plant Banjarmasin Silvester menambahkan saat ini, pangsa pasar Semen Indonesia di Kalsel mencapai 25,6%. Jumlah tersebut menurun dibandingkan sebelum 2014 atau saat banyak pemain baru menawarkan harga semen yang jauh lebih rendah.
 
"Dari 25,6% pangsa pasar kami, sekitar 13% itu pasarnya Semen Gresik dan sisanya Semen Tonasa. Jadi, sebenarnya hampir sama kontribusinya, ini hanya masalah fanatik masyarakat di sini terhadap brand saja. Tapi, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa kami sudah jadi holding dengan kualitas yang sama," jelasnya.
 
Area Manager Kalsel dan Kalteng Semen Indonesia Mohammad Aripin menyebutkan selama ini semen di wilayah Kalimantan kebanyakan diserap oleh proyek infrastruktur seperti jalan, bandara, dan mal dengan porsi 60% dan sisanya pasar ritel.
 
"Potensi pasar semen di Kalsel ini masih sangat besar kalau melihat ekonomi daerahnya yang cukup berkembang. Apalagi, kalau komoditas batu bara sedang mantep-mantepnya," imbuhnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper