Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Hunian Terintegrasi KRL, Kapasitas Stasiun Juga Perlu Ditambah

Pemerintah dinilai perlu mengembangkan kapasitas stasiun akibat penambahan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line sejalan dengan pengembangan proyek hunian terintegrasi transportasi.
Penumpang menempelkan kartu KRL di gerbang masuk Stasiun Juanda Jakarta, Senin (23/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Penumpang menempelkan kartu KRL di gerbang masuk Stasiun Juanda Jakarta, Senin (23/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah dinilai perlu mengembangkan kapasitas stasiun akibat penambahan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line sejalan dengan pengembangan proyek hunian terintegrasi transportasi.

Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana mengatakan proyek tersebut merupakan hal positif untuk meningkatkan penggunaan transportasi massal publik khususnya KRL dan memudahkan pergerakan masyarakat menuju pusat kota.

"Peningkatan kapasitas jangan hanya difokuskan pada peningkatan kapasitas dan frekuensi perjalanan KRL, tetapi juga pada peningkatan kapasitas stasiun asal, stasiun tujuan, dan stasiun transit," kata Aditya, Senin (10/12/2018).

Dia menambahkan salah satu pengembangan infrastruktur yang diperlukan adalah di Stasiun Tanah Abang. Penambahan jumlah pengguna yang masif seiring dengan pengembangan hunian terintegrasi harus diimbangi dengan perpanjangan peron, kanopi, penambahan eskalator dan tangga, gerbang elektronik, mesin penyedia tiket, toilet, perluasan musholla, dan lainnya.

Dia menuturkan pada titik-titik stasiun tujuan di dalam wilayah DKI Jakarta seperti Kebayoran, Palmerah, dan Tanah Abang juga harus dipersiapkan sarana transportasi pemadu moda seperti bus pengumpan (feeder), bus ulang-alik (shuttle) yang memadai untuk menampung limpahan para pengguna KRL Commuter Line.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper