Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan industri kosmetik diperkirakan berada di rentang 7%--9% pada 2019.
Bryan David Emil, Presiden Direktur PT Martina Berto Tbk, mengatakan pada 2017 dan 2018, daya beli masyarakat dinilai tidak terlalu menggembirakan dan memilih untuk spending pada hal-hal prioritas. Untuk tahun depan, dia menyebutkan ajang pemilihan umum dan bantuan dana pemerintah diharapkan menjadi pendorong peningkatan daya beli masyarakat.
"Kalau menurut saya, pertumbuhan industri kosmetik tahun depan moderat sekitar 7%--9%, tidak terlalu optimistis luar biasa sebab kalau dilihat pertumbuhan ekonomi untuk mencapai 5,4%--5,5% agak susah," ujarnya Senin (10/12/2018).
Dia menyebutkan industri kosmetik saat ini merupakan sektor yang menarik karena pengguna yang terus meningkat serta kemudahan untuk masuk menjadi pemain. Tak pelak, persaingan antar pabrikan pun menjadi ketat.
Bryan menuturkan, Martina Berto memiliki beberapa program untuk meningkatkan penjualan, antara lain merenovasi produk yang sudah ada, meluncurkan produk baru, menyasar segmen muda, serta penetrasi distribusi yang lebih dalam.
"Kami juga banyak promosi di digital platform dan social media. Tahun depan kami juga menambah 2 gerai baru di Jawa dan merenovasi outlet-outlet yang ada," katanya.
Sementara itu, Kementerian Perindustrian mencatat pada tahun lalu, industri kosmetik tumbuh sebesar 6,35% dan naik menjadi 7,36% pada kuartal I/2018. Sepanjang tahun ini, industri kosmetik diperkirakan tumbuh sebesar 7,33%.