Bisnis.com, JAKARTA—Batik Air menambah destinasi baru yaitu rute penerbangan dari Jakarta menuju Samarinda mulai hari ini 5 Desember 2018.
Layanan perdana Batik Air dimulai dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP) menuju Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kaltim (SRI). Penerbangan perdana ini membawa 123 tamu.
Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Achmad Luthfie mengatakan rute penerbangan ini dilayani secara regular pergi pulang (PP) satu kali setiap hari.
Penerbangan menuju Samarinda dioperasikan dengan armada terbaru yaitu Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis, dan 144 kelas ekonomi yang dilengkapi inflight entertainment (audio video on demand) di setiap kursi.
“Atas nama Batik Air, kami sangat bangga meluncurkan rute baru ke Samarinda di Kalimantan. Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/12/2018).
Dalam mengakomodir sesuai kebutuhan di kelas premium, dia menuturkan pihaknya menyediakan layanan terbaik, dan menambahkan kenyamanan tamu saat berada di pesawat dengan upaya memperkuat pengalaman terbang di kelas premium services berkonsep pre-flight, in-flight serta post-flight.
Baca Juga
“Jakarta melalui Halim Perdanakusuma adalah kota ketiga yang terhubung dengan Samarinda setelah Soekarno-Hatta Tangerang, dan Makassar,” ucapnya.
Menurutnya, ekspansi pasar dari kota tersebut dilakukan sejak November lalu, yang dilatarbelakangi permintaan tinggi masyarakat terhadap perjalanan udara serta tren bepergian wisata.
Sehingga Batik Air menempatkan Halim Perdanakusuma menjadi pilihan baru bagi warga Samarinda menuju Jakarta dan sekitarnya.
Pembukaan rute baru dari Jakarta ke Samarinda, imbuhnya, menjadi langkah strategis, serta bagian komitmen Batik Air dalam memperluas konektivitas yang nyaman, sehingga terbentuk mobilitas terbaik bagi wisatawan maupun pebisnis.
“Kesungguhan Batik Air ini diharapkan mampu mengembangkan peningkatan lalu lintas perdagangan dan pariwisata antarpulau melalui kemudahan akses moda transportasi udara serjalan program pemerintah,” paparnya.
Sebagai informasi, Batik Air telah terbang ke lebih dari 42 destinasi domestik, dan internasional dengan frekuensi mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari.
Operasional Batik Air didukung 41 Airbus A320-200 CEO, 6 Boeing 737-900ER, dan 8 Boeing 737-800NG.
