Bisnis.com, CIAWI -- PT Waskita Karya (Persero) berupaya mempercepat proses pembebasan lahan seksi II, III dan IV tol Bogor--Ciawi--Sukabumi (Bocimi) untuk bisa rampung pada pertengahan tahun depan.
Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan dengan target itu, pihaknya bisa langsung melanjutkan konstruksi pembangunan tol dari saat ini yang sudah rampung pada seksi Cigombong menuju Sukabumi.
"Tanah ini memang jadi masalah kunci.Jadi kalau pembebasan tanah bisa selesai pertengahan tahun 2019, saya yakin hanya satu tahun kami bangun sampai Sukabumi," kata Putra usai peresmian tol, Sabtu (1/12/2018).
Saat ini, Putra mengatakan realisasi pembebasan lahan untuk ketiga seksi yang tersisa masih minim. Pada seksi II, realisasi ketersediaan tanah baru mencapai 49% sedangkan untuk dua seksi lainnya belum berprogres.
"Seksi 2 itu baru 49%, itupun tidak menerus tapi plot-plot sehingga konstruksinya kami belum bisa," ujarnya.
Kendati demikian, Putra mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya percepatan dan terus bersinergi dengan pihak terkait untuk mencapai target operasi. Kementerian PUPR sendiri menargetkan keseluruhan ruas dapat rampung pada 2021.
Pengoperasian tol Bocimi seksi I ruas Ciawi-- Cigombong diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Sabtu, (1/12/2018).
Konsesi ruas tol ini dipegang oleh anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk.,PT Trans Jabar Tol dengan total nilai investasi mencapai Rp7,7 triliun.
Setelah seksi I selesai dibangun, pembangunan tol Bocimi dengan total panjang 54 km berlanjut di seksi II sejauh 11,9 km, menghubungkan Cigombong--Cibadak.
Selanjutnya Cibadak --Sukabumi Barat terhubung sejauh 13,7 km di seksi III. Kemudian seksi IV menghubungkan Sukabumi Barat--Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km.
Setelah beroperasi, seksi I tol Bocimi diharapkan bisa memecah kepadatan lalu lintas Bogor-- Sukabumi. Pasalnya, Cigombong merupakan salah satu titik kemacetan di jalur sepanjang 60 km tersebut.