Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) mendapat kucuran kredit sindikasi senilai Rp1,3 triliun dari 3 bank BUMN yaitu Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank BRI (Persero) Tbk dan Bank BNI (Persero) sebagai modal pembelian alat, penguatan dermaga dan penerapan digitalisasi dan sistem cashless di sejumlah pelabuhan.
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan lima pelabuhan yang akan diutamakan dari fasilitas pinjaman ini yaitu penataan Pelabuhan Belawan, perkuatan dermaga petikemas di Pelabuhan Perawang Pekanbaru, perpanjangan dermaga di Pelabuhan Dumai, pembangunan dermaga di Pelabuhan Sei Kolak Kijang, dan penataan Pelabuhan Malahayati.
Di samping itu, Pelindo I juga akan memanfaatkan kredit sindikasi untuk meningkatkan sarana dan prasarana pelabuhan penumpang di antaranya penataan terminal penumpang Sibolga, pembangunan terminal penumpang baru di Pelabuhan Sei Kolak Kijang, pengoperasian pelabuhan penumpang internasional dan domestik di Tanjung Penagak.
Bambang mengatakan proyek yang mendapat penandatanganan kerja sama dari 3 bank pelat merah dengan tenor selama 7 tahun itu sebagian besar sudah berjalan dan akan selesai pada akhir 2018 ini dan kuartal 1/2019 mendatang.
Selain investasi sarana fisik, lanjut Bambang, penguatan penerapan digitalisasi serta sistem cashless di pelabuhan menjadi prioritas Pelindo I yang terus dikembangkan.
Apalagi, digitalisasi pelabuhan telah dilakukan oleh Pelindo I di antaranya transformasi dalam proses bisnis baik front end, back end maupun business supporting, seperti penerapan lntegrated Billing System (lBS), eberthing serta e-money melalui kerja sama dengan bank-bank BUMN.
"Melalui langkah ini, diharapkan akan membuat biaya logistik nasional semakin efisien," kata Bambang usai penandatanganan kerja sama pada Senin (19/11/2018).
Menurutnya, sinergi BUMN dinilai terbukti berhasil meningkatkan kinerja Pelindo I sekaligus meningkatkan kecepatan layanan kepada masyarakat khususnya pelaku usaha di bidang logistik dan kepelabuhanan.
"lnvestasi baru ini sekaligus akan semakin memperkuat penerapan digitalisasi industri pelabuhan di Pelindo I."