Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas Jalan Perbatasan di Papua

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus melanjutkan pembangunan jalan perbatasan Indonesia - Papua Nugini.
Jalan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Papua.
Jalan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Papua.

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus melanjutkan pembangunan jalan perbatasan Indonesia - Papua Nugini.

Saat ini, kondisi jalan yang sudah tembus mencapai 909 km dari total 1.098 km jalan perbatasan mulai dari Merauke hingga Jayapura, Papua.

Pada akhir tahun 2019 ditargetkan jalan perbatasan di Papua sudah tembus akan menjadi 919 km, sedangkan 179 km sisanya belum tembus. Kondisi jalan ditargetkan berupa aspal sepanjang 747 km dan perkerasan tanah/agregat sepanjang 172 km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan perbatasan bertujuan untuk mendukung pengembangan pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan.

"Pembangunan kawasan perbatasan bukan hanya untuk gagah-gagahan tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan dengan menciptakan embrio pusat pertumbuhan baru. Seperti di Skouw, transaksi yang dilakukan dengan warga Papua Nugini tidak hanya sekadar makanan kecil namun juga emas," kata Basuki, lewat keterangan resmi, Minggu (18/11/2018).

Keberadaan jalan perbatasan dinilai telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat perbatasan di Papua. Salah satunya, waktu tempuh yang menjadi lebih singkat.

Dengan kemudahan transportasi barang dan manusia, diyakini akan berdampak pada penurunan harga barang dan jasa.

Salah satu ruas jalan perbatasan yang dikerjakan adalah Jalan Merauke - Sota - Boven Digoel sepanjang 422 Km yang terbagi menjadi 4 ruas.

Ruas 1 menghubungkan Merauke – Sota sepanjang 78 Km, kondisinya sebagian besar sudah beraspal mulus, seperti pada KM 30 hingga Sota KM 78.

Sementara itu, sebagian lainnya masih dilakukan perbaikan drainase jalan dalam rangka peningkatan kondisi jalan yang mulai rusak pada 4 titik, mulai KM 21 hingga KM 29 yang sempat ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri Basuki pada Jumat (16/11/2018) kemarin.

Sementara itu, pada ruas 2 yang menghubungkan Sota – Erambu – Bupul sepanjang 111 Km saat ini kondisinya sudah 100 % teraspal.

Selanjutnya pada ruas ke-3 menghubungkan Bupul – Muting sepanjang 38 Km dan ruas ke-4 yang menghubungkan Muting – Boven Digoel sepanjang 195 Km juga sudah teraspal sehingga bisa dengan mudah dilalui kendaraan.

Preservasi jalan Merauke-Boven Digoel menghadapi tantangan dengan kondisi rawa dan tanah lunak. Oleh karena itu dilakukan peninggian badan jalan menggunakan tanah di sisi jalan. Peninggian badan jalan dari sisi jalan lebih efisien dibandingkan dengan penimbunan tanah dari luar Kabupaten.

Basuki memerintahkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) 18 - Ditjen Bina Marga untuk mengambil langkah ofensif untuk perbaikan drainase di bahu jalan, termasuk dengan menyediakan saluran pembuang dan pompa-pompa air, serta membuat kolam tampungan atau embung-embung kecil bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Merauke.

Perbaikan drainase jalan diperlukan untuk menjaga tinggi air tetap di bawah badan jalan, terutama saat musim hujan. Dengan demikian kondisi jalan tidak cepat terdegradasi dan bisa tetap terjaga kondisinya.

Kementerian PUPR dari 2015-2019 terus melaksanakan pembangunan jalan baru sepanjang 945 km, serta melakukan peningkatan dan pemeliharaan jalan perbatasan dan Trans Papua sepanjang 4.160 km dalam kurun 4 tahun terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper