Bisnis.com, SOLO – Pemerintah segera menyelesaikan proses pembebasan lahan untuk proyek kereta api (KA) bandara yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan dengan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
"Paling tidak proses pembebasan lahan ini dapat selesai pada akhir 2018," kata Kasubdit Prasarana Wilayah I Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Bram Hertasning pada Rapat Koordinasi Dukungan Pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Jalur Rel KA Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (14/11/2018).
Dia menjelaskan mengatakan saat ini salah satu yang masih menjadi kendala di lapangan adalah masih adanya satu RT di wilayah Lemah Abang, Kadipiro, Banjarsari yang menolak besaran ganti rugi dari tim appraisal.
"Meski demikian, untuk kendala ini menurut kami sifatnya hanya salah paham. Oleh karena itu, akan kami atasi dengan mengintensifkan proses komunikasi dengan warga," ucapnya.
Dia mengemukakan sejumlah warga di daerah tersebut menganggap besaran ganti rugi yang ditawarkan jauh berbeda dengan ganti rugi yang diperoleh warga lain pada proses pembebasan lahan untuk proyek jalan tol.
Namun, Bram mengemukakan hal itu tidak bisa disamakan kondisinya mengingat dasar serta acuan regulasi yang digunakan berbeda di setiap kementerian.
Ditanyakan mengenai besaran ganti rugi yang ditawarkan, dia enggan menyampaikan karena merupakan ranah teknis.
"Yang pasti kami masih berupaya menyelesaikan masalah ini. Kami optimistis dengan upaya yang akan dilakukan serta koordinasi dengan stakeholder terkait, maka tawaran kami bisa diterima oleh warga terdampak," paparnya.
Bram juga berharap agar masyarakat khususnya yang terdampak untuk lebih kooperatif mengingat pembangunan proyek tersebut juga untuk kepentingan masyarakat secara luas.
Meski ada hambatan di lapangan, dia mengklaim perkembangan pembangunan masih sesuai dengan perhitungan awal. “Sesuai dengan target awal, kami berharap untuk pembangunan fisik jalur yang digunakan selesai pada Maret 2019."
Sebelumnya, pada kunjungannya di Solo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan untuk pembangunan proyek KA bandara secara keseluruhan saat ini sudah mencapai 30 persen.
"Harapannya bisa selesai pada Mei 2019. KA bandara ini dibangun di atas lahan sepanjang 13 kilometer dengan perincian 10 km untuk kebutuhan pembangunan dan 3 km menggunakan jalur yang sudah eksisting," kata Menhub.