JAKARTA – Pasokan baru pusat perbelanjaan di Jakarta hingga tahun 2021 bakal masih didominasi oleh segmen kelas atas.
Director Research of Consultancy Savills Anton Sitorus mengatakan pasokan ruang ritel akan bertambah 450.000 m2 yang diprediksi akan masuk ke pasar Jakarta hingga 2021 dan 56% di antaranya untuk segmen kelas atas dan 44% untuk segmen menengah ke atas.
"Pengembangan pusat perbelanjaan menengah ke bawah terhitung sedikit dibandingkan dengan pusat berbelanjaan kelas atas yang sudah banyak dibangun," kata Anton, Rabu (24/10)
Berdasarkan hasil riset Savills, sebanyak 41% pusat perbelanjaan masih didominasi oleh kelas menengah dari stok yang ada. Sementara itu, kelas atas, menengah ke atas, dan menengah ke bawah, masing-masingnya merepresentasikan 32%, 14% dan 13%.
Berdasarkan lokasi, ke depannya dominasi pembangunan berada di wilayah Jakarta Selatan dan Barat, masing-masing sekitar 34% dan 32%. Jakarta Pusat menyumbang 20% dari pasokan, sementara Jakarta Utara memiliki jumlah pasokan terkecil, yaitu sekitar 5%.
Pada 2018, pertumbuhan pasokan pusat berbelanjaan cukup terbatas, hanya dengan selesainya satu proyek di Jakarta selama semester pertama 2018, yaitu Soho Pancoran dengan luas sekitar 8.000 m2.
Baca Juga
Soho Pancoran adalah proyek mixed-use yang menggabungkan fungsi residensial, kantor, dan ritel. Pengembang Agung Podomoro Land mengadopsi konsep gaya hidup untuk bagian ritelnya. Proyek tersebut menambahkan total stok ruang ritel menjadi 3,1 juta m2 pada pertengahan tahun.