Bisnis.com, JAKARTA – Pameran teknologi pengolahan dan pengemasan ALLPack Indonesia 2018 dibuka hari ini, Rabu (17/10) di Jakarta International Expo, Kemayoran. Pagelaran ke-19 ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan meningkatkan gairah industri kemasan.
Pameran ALLPack tahun ini digelar selama empat hari pada 17-20 Oktober 2018. Terdapat lebih dari 800 perusahaan yang hadir dalam pagelaran tahun ini, dengan jumlah pengunjung ditaksir mencapai 37.000 orang.
Taufiek Bawazier, Direktur Industri Kimia Hilir Kementerian Peridustrian, yang hadir untuk meresmikan pembukaan pameran tersebut, menjelaskan pagelaran ini menjadi kesempatan pertukaran informasi antar berbagai sektor pengemasan. Beberapa sektor industri pengemasan yang ia sorot adalah makanan dan minuman, serta farmasi.
Pertukaran informasi dan teknologi tersebut, menurut Taufiek penting seiring terus berkembangnya industri pengemasan. Perkembangan sektor makanan dan minuman yang menguasai industri kemasan hingga 68% membuat industri tersebut turut terdongkrak.
"Hingga 2022 industri kemasan akan terus berkembang seiring meningkatnya tren ready to eat," ujar Taufiek pada Rabu (17/10).
Hingga 2018, dalam catatan Kemenperin industri kemasan telah tumbuh 5,5-6% dibanding tahun sebelumnya. Industri makanan dan minuman, yang menjadi pendukung utama industri kemasan, tumbuh 8,7% pada semester I 2018.
Catatan positif tersebut membuat Taufiek dan pelaku industri kemasan optimistis kenaikan akan tercatat kembali. Ia pun berharap, pameran yang dihadiri peserta dari berbagai negara ini akan menarik investasi dan meningkatkan laju industri kemasan.