Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Menjadi Kontraktor Tol Japek Selatan? Ini Syaratnya

PT Jasamarga Japek Selatan berencana memulai pembangunan jalan tol Jakarta—Cikampek II Selatan atau Japek Selatan dari Sadang pada Desember 2018.
Ilustrasi: Foto aerial suasana lalu-lintas jalan tol Cikampek, di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi: Foto aerial suasana lalu-lintas jalan tol Cikampek, di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasamarga Japek Selatan berencana memulai pembangunan jalan tol Jakarta—Cikampek II Selatan atau Japek Selatan dari Sadang pada Desember 2018.

Proses penetapan lokasi atau penlok diharapkan segera tuntas agar jalan tol sepanjang 64 kilometer itu bisa memulai tahap konstruksi.

Direktur Keuangan & Administrasi PT Jasamarga Japek Selatan I.B.K. Yudharta mengatakan bahwa saat ini tahap sosialisasi sudah dimulai.

Sejak seminggu terakhir, katanya, sosialisasi persiapan pengadaan tanah digelar di dua desa di Kecamatan Pangakalan, Kabupaten Karawang.

Yudharta menuturkan bahwa penlok menjadi kewenangan dari pemerintah daerah.

"Kami masih menunggu penlok dan untuk konstruksi kami dahulukan di paket tiga, mulai dari Sadang," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (10/10/2018).

Proyek jalan tol Japek Selatan membentang dari Jatiasih hingga Sadang. Pembangunannya dibagi menjadi enam seksi, yakni Jatiasih—Bantar Gebang, Bantang Gebang—Setu, Setu—Sukaragam, Sukaragam—Taman Mekar, Taman Mekar—Kuta Negara, dan Kuta Negara—Sadang.

Seiring dengan proses penetapan lokasi, Jasamarga Japek Selatan juga sudah membuka lelang kontraktor. Perusahaan mencari kontraktor yang berpengalaman membangun jalan tol dengan kontrak minimal Rp1 triliun.

Calon peserta lelang juga diharuskan memiliki kemampuan pendanaan CPF dengan nilai pekerjaan minimal Rp3 triliun.

Dengan kata lain, kontraktor yang memenangi lelang ini akan mendanai konstruksi Japek Selatan terlebih dahulu. Skema ini juga diterapkan pada proyek Japek II Elevated yang konsesinya juga dimiliki PT Jasa Marga Tbk. (JSMR).

Guna mempercepat proses pembebasan lahan, Jasamarga Japek Selatan akan menalangi biaya pengadaan lahan terlebih dahulu.

Yudharta menyebutkan bahwa berdasarkan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang sudah ditandatangani dengan BPJT, nilai pengadaan lahan mencapai Rp3,69 triliun.

Di luar pengadaan lahan, investasi pembangunan jalan tol Japek Selatan mencapai Rp14,70 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper