Bisnis.com, NUSA DUA - Negara anggota Dana Moneter Internasional (IMF) berjanji untuk menghindari kompetisi depresiasi nilai tukar dalam rapat Komite Moneter dan Keuangan Internasional (IMFC).
Bahkan, negara anggota juga berjanji tidak akan menargetkan suatu nilai tukar untuk mengambil untung sebesar-besarnya.
Lesetja Kganyago, Ketua IMFC sekaligus Gubernur Bank Sentral Afrika Selatan, menuturkan negara-negara anggota memahami gejolak yang berlebihan dalam nilai tukar dapat membawa implikasi bagi stabilitas ekonomi dan keuangan.
"Kami percaya nilai tukar yang tetap fleksibel dapat menjadi shock absorber yang baik," ujar Kganyago dalam communique, Sabtu (13/10/2018).
Bank sentral negara-negara anggota IMF, sejalan dengan mandatnya, juga disarankan untuk menjaga kebijakan moneter yang akomodatif dengan terus menjaga inflasi tetap rendah.
Jika inflasinya berada di dekat batas target atau melampaui target, membawa kebijakan moneternya secara bertahap, dengan komunikasi yang baik dan berpegang terhadap data terkait.