Bisnis.com, JAKARTA -- Pelabuhan Tanjung Priok menerapkan aplikasi layanan pemanduan dan penundaan kapal secara daring dalam rangka mempercepat proses bisnis terhadap pergerakan keluar masuk kapal di pelabuhan itu.
Implementasi layanan kapal berbasis daring itu ditandai dengan sosialisasi dan go-live marine operating system (MOS), pada 3 Oktober 2018 di pelabuhan Tanjung Priok,yang disaksikan langsung Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Hermanta, Manajemen Pelabuhan Indonesia II/IPC serta pengguna jasa.
Mulyadi, General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Pelabuhan Tanjung Priok, mengatakan aplikasi MOS terintegrasi dengan aplikasi pelayanan kapal, sekaligus merupakan bentuk dukungan terhadap sistem layanan kapal Inaportnet Kementerian Perhubungan.
"MOS merupakan sistem yang di desain guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan pemanduan dan penundaan kapal di pelabuhan," ujarnya, dalam keterangan pers , Kamis (4/10/2018).
Selama ini, dia mengemukakan layanan permohonan pandu/tunda kapal (towage dan pilotage) di Pelabuhan Tanjung Priok dilakukan secara manual.
Untuk mewujudkan Pelindo II/IPC sebagai world class port operator perlu operational excellence, dan layanan pemanduan menjadi salah satu aspek yang mendapatkan perhatian khusus dalam rangka mewujudkan visi dan misi peraeroan.
Mulyadi menjelaskan benefit yang diperoleh setelah implementasi MOS memberikan kemudahan dan efisiensi bagi planner dalam optimalisasi dan penyesuaian kebutuhan kapal terhadap resource, real time record pelayanan, adanya status track and tracing resources.
Selain itu, berkurangnya running hours dan meningkatkan efisiensi pergerakan untuk tug boat dan efisiensi perjalanan untuk pilot boats, penghematan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) maupun pelumas baik tug boat maupun pilot boat, serta meningkatkan governance.
"Ini sebagai upaya melakukan pembenahan proses bisnis dengan meninggalkan layanan pemanduan dan penundaan kapal secara manual untuk beralih ke sistem digital port," ujarnya.
Hermanta, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok menyatakan mengapresiasi adanya layanan pemanduan dan penundaan kapal berbasis daring di pelabuhan Priok itu.