Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II/IPC mengklaim pascapenerapan pintu gerbang otomatis atau gate pass system di Pelabuhan Tanjung Priok, dapat meningkatkan kenyamanan dan keteraturan lalu lintas pengguna jasa di dalam pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
General Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC Cabang Pelabuhan Tanjung Priok, Mulyadi, mengatakan gate system yang sudah berjalan selama 3 bulan terakhir di Tanjung Priok itu merupakan bagian dari digitalisasi layanan di pelabuhan itu.
Adapun, kartu akses masuk yang digunakan di gate system Priok merupakan kartu uang elektronik tapcash (BNI), e-money (Mandiri) atau Brizzi (BRI) yang juga dapat dipakai untuk transaksi di pintu tol maupun pembayaran lainnya.
"Tiga bulan perjalanan implementasi gate pass system membawa banyak perubahan di Pelabuhan Priok. Implementasi ini telah berhasil meningkatkan kenyamanan dan keteraturan pengguna jasa di dalam pelabuhan," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (3/10/2018).
Dia mengatakan dalam rangka optimalisasi penerapan gate pass system, IPC melalui Cabang Pelabuhan Tanjung Priok melakukan pemasangan sistem informasi kendaraan atau vehicle information system (VIS) di setiap gate yang dapat digunakan untuk membaca kendaraan yang masuk.
Selain itu, imbuhnya, telah dilakukan pemasangan alat sensor sinar optik atau optical beam sensor (OBS) yang berfungsi membaca jenis kendaraan dengan akurasi mencapai 99,99%.
"Hal ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan mesin reader dalam menghindari tertabraknya palang pintu. Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di pintu gate, disiapkan juga mobile reader di setiap line untuk mengantisipasi kepadatan di pintu gate.," ujarnya.
Mulyadi optimistis gate pass system di Pelabuhan Tanjung Priok dapat berlangsung baik dan akan terintegrasi dengan sistem pelayanan lainnya di pelabuhan itu, sehingga diharapkan kepuasaan pelanggan dapat terpenuhi.