Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGHEMATAN APBN, Kemenhub Tawarkan Kereta Sumsel & Kaltim ke Swasta

KA Sumatera Selatan dan Kalimatan Timur akan kita serahkan ke swasta juga.
Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (1/8/2018)./JIBI-Arif Budisusilo
Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (1/8/2018)./JIBI-Arif Budisusilo

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan akan menawarkan proyek kereta api di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur kepada swasta seiring dengan gencarnya program penghematan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN).

"KA Sumatera Selatan dan Kalimatan Timur akan kita serahkan ke swasta juga," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Budi mengatakan skema kerja samanya adalah kerja sama pemerintah swasta (KSP).

Ia menambahkan sejumlah investor swasta, termasuk asing di dalamnya sudah ada beberapa yang menyatakan minat. "Swasta nasional banyak, ada sebagian dari asing," katanya.

Di Sumsel juga saat ini sudah dioperasikan kereta rel ringan yang menjadi moda pendukung dalam perhelatan Asian Games 2018.

Stasiun LRT Palembang akan ditambah menjadi 12 stasiun Oktober mendatang dan tarif yang dikenakan masih Rp5.000.

Budi menambahkan selain dua proyek tersebut, konsentrasi Kemenhub juga saat ini adalah rencana reaktivasi jalur KA Jawa Barat.

"Untuk tahun ini kita juga konsentrasi di reaktivasi jalur KA Jawa Barat," ujarnya.

Dia menyebutkan untuk investasi akan melibatkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan memberikan konsesi selama 20-30 tahun.

Rencananya, ada empat jalur KA di Jawa Barat yang akan direaktivasi, yakni Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.

Proyek KA lainnya yang akan dikerjasamakan dengan swasta, yaitu Makassar Pare-pare yang sudah dilirik oleh investor Korea Selatan. Alokasi anggaran untuk KA merupakan yang paling besar, yaitu Rp15,242 triliun dari pagu anggaran Kemenhub 2019, yaitu Rp41,55 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper