Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya Tbk. mengonfirmasi bahwa BUMN itu telah mendapatkan persetujuan prakarsa untuk ruas Solo—Yogyakarta—Kulonprogo sepanjang 91,93 kilometer dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat belum lama ini.
Pembangunan jalan tol senilai Rp22,54 triliun akan dilakukan melalui konsorsium bersama dengan Gama Group dan PT Daya Mulia Turangga.
Sesuai dengan rencana awal, paparnya, ADHI akan mengambil kepemilikan sebesar 40% dalam konsorsium tersebut. Namun, dia tidak memerinci porsi kepemilikan dua badan usaha lainnya dalam konsorsium tersebut.
“Tetap, kami akan masuk 40%,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (25/9/2018).
Sebelumnya, perseroan menyatakan bahwa kajian pembangunan ruas tol lebih dititikberatkan untuk rute Solo—Yogyakarta—Kulonprogo karena dinilai menguntungkan. Pasalnya, ruas tersebut telah memiliki trafik yang terkoneksi dengan jalan tol Solo—Semarang dan Solo—Surabaya.
Selain itu, rute tersebut juga dinilai strategis karena akan terkoneksi dengan Bandara Kulonprogo.
Baca Juga
Rencananya, sebagian konstruksi proyek didesain untuk dibangun secara melayang.
ADHI lebih dikenal sebagai kontraktor spesialis pembangunan infrastruktur mulai dari jalan tol, bendungan, hingga sistem penyediaan air minum. Rencana investasi pada pengusahaan jalan tol prakarsa tersebut akan memperbanyak cakupan bisnis BUMN tersebut.
Selain proyek ini, ADHI juga bergabung dalam konsorsium lain untuk memprakarsai ruas tol JORR III (Cikunir—Ulujami) sepanjang 36,50 kilometer dengan perkiraan biaya investasi Rp22,50 triliun.
Selain AHI, konsorsium tersebut dipimpin oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) yang menggandeng badan usaha lain, yakni PT Acset Indonusa Tbk. dan PT Triputera Utama Selaras. Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap evaluasi desain.