Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Protes Iklan Jual-Beli PRT di Singapura

Pemerintah Indonesia melayangkan surat protes kepada Pemerintah Singapura atas situs Carousell Singapura yang menayangkan iklan jual-beli jasa pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia.
Sejumlah Pembantu Rumah Tangga (PRT) pengganti atau infal beraktivitas di salah satu penyedia jasa tenaga kerja di Jakarta, Jumat (8/6/2018). PRT infal yang bekerja selama libur Lebaran itu diupah sebesar Rp150.000- Rp200.000 per hari./ANTARA-Galih Pradipta
Sejumlah Pembantu Rumah Tangga (PRT) pengganti atau infal beraktivitas di salah satu penyedia jasa tenaga kerja di Jakarta, Jumat (8/6/2018). PRT infal yang bekerja selama libur Lebaran itu diupah sebesar Rp150.000- Rp200.000 per hari./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melayangkan surat protes kepada Pemerintah Singapura atas situs Carousell Singapura yang menayangkan iklan jual-beli jasa pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia.

Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri  Ketenagakerjaan (Kemnaker) Soes Hindharno yang dihubungi di Jakarta pada Selasa (18/9/2018), mengatakan pihaknya protes keras terhadap perbuatan menjualbelikan pekerja migran Indonesia di Singapura.

"Kemnaker melalui Atase Ketenagakerjaan pada KBRI Singapura telah melayangkan surat protes ke Pemeritah Singapura untuk menindaklajuti hal tersebut," kata Soes.

Meski iklan tersebut telah dihapus, dia mengatakan hal itu tidak cukup, harus ada tindakan yang lebih tegas terkait hal tersebut.

"Kemnaker merasa tidak cukup dengan ditutupnya atau dihentikannya iklan tersebut lantas kasus dianggap sudah selesai. Tetap harus ada tindakan tegas terhadap pelaku iklan itu," kata dia.

Untuk mencegah terulangnya hal tersebut, maka Pemerintah Indonesia akan menindaklanjutinya melalui pertemuan bilateral dengan Pemerintah Singapura.

Sebelumnya, diberitakan Kementerian Tenaga Kerja Singapura kini tengah menyelidiki kasus penjualan sejumlah pembantu rumah tangga yang diduga dari Indonesia di salah satu situs niaga.

Melalui pernyataan di Facebook, kementerian tersebut mengaku "menyadari adanya kasus sejumlah pekerja rumah tangga dari luar negeri dipasarkan secara tidak patut".

"Kami tengah menyelidiki kasus ini, dan telah mengatur agar penawaran ini dicabut," sebut Kementerian Tenaga Kerja Singapura.

Surat kabar melaporkan bahwa penawaran itu diunggah pengguna bernama @maid.recruitment. Di dalamnya, terdapat beragam wajah sejumlah pembantu rumah tangga yang diduga berasal dari Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper