Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah siapkan 79 proyek dari 22 BUMN untuk ditawarkan pada investor internasional dalam agenda pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank (WB) 2018.
Nilai total proyek-proyek tersebut sebesar US$86,1 miliar dengan investasi yang ditawarkan sebesar US$42 miliar.
Staf Khusus Menteri BUMN, Sahala Lumban Gaol, mengungkapkan, BUMN akan memanfaatkan pertemuan tahunan tersebut untuk dua hal, yakni penawaran investasi untuk pembiayaan infrastruktur dan memperlihatkan capaian Indonesia dalam membangun infrastruktur.
"Momentum ini yang sangat berharga bagi kita sebagai bangsa dan negara, harus bergulir terus investasi ini, itu dr segi yang kita raih dengan cepat," jelasnya di Kantor Kemenkeu, Senin (17/9/2018).
Dia pun merinci saat ini sudah ada 10 BUMN yang berpotensi melakukan tanda tangan kerja sama investasi dalam agenda internasional tersebut, dari 10 BUMN 6 di antaranya sudah pada tahap penandatanganan sementara 4 lainnya masih akan ada pertemuan bisnis (one on one meeting).
Dijelaskan, 4 BUMN tersebut adalah Waskita Karya, PLN, Jasa Marga dan Angkasa Pura. Dengan demikian, proyek yang dibahas berkisar pada pembangunan infrastruktur jalan tol, kelistrikan, bendungan, dan bandar udara.
"Satu lagi, kita harus tunjukkan Indonesia bisa mengatur pembangunannya, supaya masyarakat tahu apa yang sudah kita capai, kita seimbangkan dorong UKM agar bertumbuh," jelasnya.