Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

160 Peserta Program Rumah Berbasis Tabungan Akad Bulan Depan

Sebanyak 160 peserta program skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) akan siap melakukan akad pada Oktober.

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 160 peserta program skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) akan siap melakukan akad pada Oktober.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti mengatakan peserta program BP2TB tersebut peserta gelombang pertama yang berasal dari empat daerah yang dijadikan proyek percontohan program BP2TB, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kira-kira nanti diperkirakan akadnya bisa Oktober tahun ini, karena beberapa bulan terakhir kami telah intens bekerja sama dengan fasilitator untuk menyiapkan masyarakat [mengikuti program]," ujar Lana setelah diskusi bertema "Workshop Disruptive Technology for Affordable Housing" di Jakarta, Senin (17/9/2018).

Program BP2TB diberikan untuk pasangan suami-istri pekerja di sektor informal, seperti sopir ojek, pengemudi taksi, hingga pedagang kaki lima sebagai solusi untuk memudahkan mereka mendapatkan pinjaman dari perbankan.

Lana mengatakan peserta tersebut kemudian akan tergabung dalam sebuah komunitas yang bertujuan untuk memiliki rumah dan akan didampingi fasilitator dalam proses menabung.

Dalam skema BP2BT, pemerintah akan mensubsidi uang muka rumah mencapai 25% yang kemudian peserta dilanjutkan dengan berbasis tabungan.

Hingga kini terdapat 5 bank yang telah bekerja sama dalam program BP2TB, seperti Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Artha Graha, BJB, dan Bank Jatim. "Selama ini masing-masing bank telah melakukan pendekatan di daerah dan wilayahnya untuk masyarakat yang mau ambil BP2TB," kata dia.

Selain BP2TB, Kementerian PUPR juga menyediakan skema pembiayaan lain berbasis tabungan, yaitu Tapera atau Tabungan Perumahan Rakyat yang saat ini akan baru difokuskan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri sebagai pesertanya.

Tapera ditargetkan segera direalisasikan pada 2019, menunggu Badan Pengelola Tapera (BP Tapera) resmi terbentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper