Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Ekspor Tanaman Hias Menggiurkan

Pasar ekspor tanaman hias masih terbuka lebar karena petani florikultura dalam negeri masih belum dapat memenuhi permintaan pasar mancanegara.

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar ekspor tanaman hias masih terbuka lebar karena petani florikultura dalam negeri masih belum dapat memenuhi permintaan pasar mancanegara.

 

Ketua Asosiasi Flori Sukabumi Anas mengatakan khusust untuk komoditas kaktus cyclops petani lokal baru bisa memenuhi 10% permintaan pasar global. Memurutnya, ekspor kaktus cyclops baru mencapai 100.000 pohon per tahun senilai Rp3 miliar.

 

Selain kaktus cyclops, komoditas tanaman hias hanjuang kemoceng atau dracaena compacta juga menjadi produk unggulan yang diminati pasar global. Namun, petani baru bisa mengekspor 15 kontainer per tahun. Tiap kontainer memuat sekitar 2.000 batang dengan harga Rp15.000 per ikat. 

 

"Sementara hanjuang kemoceng yang saya dapat, kebanyakan terlantar, cuma jadi pembatas kebun," ujarnya, Rabu (12/9). (11/9/2018).

 

Anas menambahkan komoditas lucky bamboo atau dracaena sannderiana pun mulai melakukan ekspansi karena petani dan pengrajin bersinergi untuk menciptakan produk yanh sudah jadi. 

 

Ketua Kelompok Tani Alamanda Ahendrayana menambahkan pihaknya memiliki lebih dari 90 desain untuk produk jadi lucky bamboo. Menurutnya, banyaknya desain diperlukam karena tiap negara tujuan ekspor, memiliki selera desain berbeda.

Malaysia, Singapura, dan Korea, contohnya, lebih tertarik dengan model pagoda sedangkan Oman, cenderung olimpik.

 

"Volume ekspor model pagoda sekitar 150.000 buah per tahun. Model lain sampai dengan 140.000-150.000 buah per tahun. Nilainya Rp6 miliar per tahun," ungkap Ahendrayana.

 

Dia menegaskan bahwa prospek tanaman hias menjanjikan sebab pangsa pasar global tak terpengaruh dengan gejolak ekonomi. "Malaysia dan Singapura tiap tahun pasti mereka beli, karena ada kaitan dengan kepercayaan mereka," jelasnya.

 

Ahendrayana mengatakan rencananya akan ada ekspor Dracaena jenis Pagoda 3/20 sejumlah 10.000 buah dan jenis Pagoda 2/15 sebanyak 20.000 buah ke India pada 15 September mendatang. Pada Oktober juga akan mengirim Dracaena jenis 3/20 sebanyak 10.000 buah, 5.000 buah Ananas C, 500 buah Ananas A, 500 buah Guci A, dan 5.000 buah Curly ke Malaysia.

 

Tanaman-tanaman hias tersebut akan diekspor ke sejumlah negara di Asia. Misalnya, Korea, Malaysia, Singapura, Bahrain, Oman, India, dan Arab Saudi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper