Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Air & Marine Suply (Airin Logistik), anak usaha PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (DKB), mengembangkan segmen usaha dengan menyiapkan fasilitas pusat logistik berikat (PLB) di Jomin, Cikampek, Jawa Barat.
PLB Airin di lahan seluas 1,5 hektare itu dibangun dengan menggandeng PT Jasa dan Kepariwisataan Jawa Barat (Jaswita Jabar), BUMD Pemprov Jabar.
Dirut PT DKB Wahyu Suparyono mengatakan langkah tersebut merupakan sinergi antara PT Airin selalu anak usaha BUMN dan PT Jaswita yang merupakan anak usaha BUMD.
“Ini sinergi yang bagus dan sudah lumrah dengan mengutus anak perusahaan BUMN dan BUMD untuk mengoptimaliasi potensi masing-masing guna mendorong kekuatan dan pertumbuhan ekonomi wilayah setempat,” ujarnya kepada Bisnis pada Senin (10/9/2018).
Dia mengemukakan DKB selaku induk perusahaan akan terus mendukung PT Airin dalam mengembangkan bisnis logistik dalam upaya turut mendongkrak perbaikan logistic performance indeks (LPI) Indonesia.
“Kami optimistis dengan langkah strategis menyiapkan fasilitas PLB ini bisa menyukseskan program pemerintah mengefisienkan logistik nasional,” papar Wahyu.
Dirut PT Airin Rudolf Valentino Bey mengungkapkan kerja sama penyiapan dan pengoperasian lahan PLB Airin itu dengan PT Jaswita Jabar diteken di Bandung pada Senin (10/9/2018).
“Kerja sama itu melalui pola build operate and transfer serta diharapkan pada 6 bulan ke depan fasilitas PLB itu sudah beroperasi,” ujarnya.
Rudolf mengatakan dari total area yang akan digunakan untuk PLB seluas 1,5 ha itu juga akan disiapkan area pergudangan seluas 6.000 m2 dan 9.000 m2 lainnya merupakan lapangan penumpukan. “Termasuk kita akan siapkan juga fasilitas perkantoran untuk petugas Bea dan Cukai serta layanan bagi customer.”
Dia mengutarakan fasilitas PLB yang disiapkan tersebut direncanakan untuk menampung kargo jenis sparepart dan alat berat, serta mendukung operasional Pelabuhan Patimban di Subang.
Dirut PT Jaswita Jabar, Ade Dikdik Isnandar, menyambut positif kerja sama tersebut. “Harapannya dengan adanya fasilitas PLB itu bisa lebih mendongkrak perekonomian Jabar saat ini melalui sektor logistik,” ujarnya.
Ade berharap pengelolaan bisnis fasilitas PLB ini nantinya bisa memberikan benefit bagi kedua belah pihak.
PLB merupakan gudang logistik multifungsi yang digunakan oleh importir dan eksportir untuk menyimpan barang-barang yang berasal dari luar wilayah pabean Indonesia.
Berdasarkan catatan Bisnis, saat ini sudah terdapat 59 fasilitas PLB yang beroperasi di 81 lokasi di seluruh Indonesia atau melonjak hampir 10 kali lipat saat diresmikan 2 tahun lalu yaitu sekitar 11 PLB di 11 lokasi.
Wilayah yang paling banyak sebarannya yakni Jawa (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur) yang merupakan sentra industri, diikuti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Bali, dan Papua.