Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan proyek infrastruktur tetap akan berjalan sebagaimana mestinya, kendati nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan terus berjalan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Presiden menyatakan Proyek Strategis Nasional tidak ada yang disetop, jalan terus. Jadi [proyek infrastruktur] kita tidak ada [yang berhenti]," kata Menhub Budi.
Pada saat rapat bersama Presiden beberapa waktu lalu, Budi menyatakan bahwa proyek seperti Pelabuhan Patimban yang tengah dibangun akan membawa suatu manfaat yang besar bagi konektivitas laut di Tanah Air.
Adapun yang akan dilakukan Kemenhub guna mengamankan neraca pembayaran, terutama pada defisit transaksi berjalan adalah penggunaan lokal konten/tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pada sejumlah proyek infastruktur.
Sebelumnya, pemerintah berusaha mengamankan defisit transaksi berjalan yang mencapai 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II/2018. Defisit itu melebar dibandingkan kuartal I/2018 sebesar 2,2%.
Baca Juga
"sampai saat ini tidak ada penundaan proyek infrastruktur, tetapi yang dipesan Pak Presiden adalah penggunaan lokal konten, harganya mesti efisien dan pemain-pemain lokal harus dilibatkan," lanjut Menhub Budi.
Adapun berdasarkan catatan Bisnis, terdapat 41 PSN di Kemenhub. Dari 41 proyek tersebut, 23 di antaranya berada di Ditjen Perkeretaapian, 10 di Ditjen Perhubungan Laut, dan delapan proyek di Ditjen Perhubungan Udara.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya menyatakan Pemerintah akan menunda sejumlah proyek infrastruktur sebagai langkah untuk menekan laju impor yang diharapkan dapat membuat nilai tukar rupiah kembali stabil.
Menurutnya, proyek itu termasuk ke dalam PSN, kendati di sisi lain dia tidak menyebut secara rinci proyek apa saja yang akan ditunda tersebut.