Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan melakukan reformasi logistik di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) guna mendukung pembangunan kembali wilayah itu pascaterjadinya gempa di Lombok, NTB, beberapa waktu lalu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya saat ini akan melakukan inventarisasi terlebih dahulu terhadap berapa jumlah pelabuhan yang ada. Kemudian akan dikaji efektivitas dari pelabuhan-pelabuhan tersebut.
Hasilnya, menurut Budi, akan bisa ditentukan apakah harus menambah jumlah pelabuhan, atau hanya melakukan intensifikasi terhadap pelabuhan yang ada.
“Kita buat pelabuhannya menjadi produktif, dan kita mencari satu model bisnis, agar proses bongkar muat barang bagus," kata Menhub Budi dalam keterangan persnya dikutip, Senin (10/9/2018).
Dia mengatakan sebenarnya persoalan yang ada di NTB adalah bagaimana produktivitas pelabuhan itu bisa atau tidaknya mengantisipasi atau menampung bangkitan keluar masuk barang-barang.
Namun yang pasti, lanjutnya, pihaknya akan mencari model bisnis yang paling tepat dan paling cepat. "Supaya ekspor NTB cepat keluar. Kita cari model bisnis yang pas.” jelas Menhub.
Selain mendukung NTB bangkit, pihaknya pun akan menyediakan beasiswa dan vokasi kepada masyarakat NTB agar memiliki kompetensi yang lebih baik.