Bisnis.com, JAKARTA - Citilink Indonesia optimistis minimal tingkat isian penumpang (seat load factor/SLF) untuk rute penerbangan ke China, yang akan dioperasikan akhir Oktober 2018, mencapai 85%.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan pelancong asal China yang sangat banyak, sekitar 98 juta orang, menjadi daya tarik untuk melakukan ekspansi. Pada 2017, wisatawan mancanegara asal Negeri Tirai Bambu yang masuk ke Indonesia mencapai 1,9 juta.
"Masih banyak potensi yang bisa kami ambil. Minimal SLF bisa mencapai 85%," kata Juliandra, Jumat (7/9/2018).
Dikatakan, penerbangan carter yang dioperasikan menuju China telah melayani sebanyak 58.000 penumpang sepanjang Semester I/2018. Mayoritas jumlah tersebut diperoleh hanya pada saat peak season.
Juliandra menjelaskan rute internasional tersebut adalah adalah menuju Xiamen, Kunming dan Nanjang, dengan tidak menutup kemungkinan kota-kota lain di China. Tiga rute ini akan diterbangi baik dari Jakarta maupun Denpasar, dan akan merambah dari Manado.
Citilink memang sengaja membidik secondary city untuk rute penerbangan ke China, karena primary city sudah dilayani oleh Garuda Indonesia. Terlebih, Citilink memiliki segmen penumpang yang berbeda.
Citilink menggandeng Megacap Aviation Service selaku agen penjualan umum untuk memasarkan tiket penerbangan bagi warga China. Rute yang dijual adalah seluruh rute destinasi yang dimiliki Citilink.