Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Komitmen Bos Baru Pertamina Nicke Widyawati

"Target besarnya cukup satu saja, bagaimana peran Pertamina untuk mendorong menciptakan kemandirian energi nasional, itu kalau dijabarkan banyak," ungkap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) bersama Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melakukan kunjungan ke proyek Refinery Development Master Project (RDMP) Refinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (26/4/2018)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) bersama Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melakukan kunjungan ke proyek Refinery Development Master Project (RDMP) Refinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (26/4/2018)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN baru saja menetapan Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjadi Direktur Utama BUMN energi tersebut. Sebagai bos baru, Nicke mengungkapkan komitmennya guna membuat Indonesia mandiri di sektor energi.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, mengungkapkan komitmen utamanya sebagai Dirut baru adalah mendorong kemandirian energi nasional.

"Target besarnya cukup satu saja, bagaimana peran Pertamina untuk mendorong menciptakan kemandirian energi nasional, itu kalau dijabarkan banyak," ungkapnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (29/8/2018).

Lebih lanjut, Nicke mengatakan ada dua hal yang menjadi komitmennya. Pertama, peningkatan produksi hulu dan penyerapan domestik ditambah supaya impor BBM turun.

Kedua, pembangunan kilang, baik kilang baru maupun menambah kapasitas kilang yang sudah ada. Ini lanjutnya, berujung juga untuk mengurangi impor dari produk kilang dan BBM

"Saat ini kita ada 4 yang RDMP [refinery development master plan expansion] dan ada 2 yang baru. Nanti kan kita ada prioritasnya, tahun ini yang siap kita tingkatkan Balikpapan, itu ada detailnya," jelasnya.

Menurutnya, inti dari kebijakan itu guna meningkatkan peran Pertamina dalam mencapai kemandirian energi nasional. "Selama ini kan kita di sisi hulu (crude) masih impor, di sisi product juga, itu pesannya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper