Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat: Aneh, Garuda Indonesia Keluhkan Sewa Pesawat Mahal

Pengamat penerbangan menilai Garuda Indonesia yang mengeluhkan soal biaya sewa pesawat lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai lain merupakan tindakan yang aneh.
Sejumlah pesawat terparkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (20/3/2018)./ANTARA-Wira Suryantala
Sejumlah pesawat terparkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (20/3/2018)./ANTARA-Wira Suryantala

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat penerbangan menilai Garuda Indonesia yang mengeluhkan soal biaya sewa pesawat lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai lain merupakan tindakan yang aneh.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan setiap maskapai melakukan negosiasi dengan pabrikan dan mencari sumber pendanaan masing-masing dalam menyewa pesawat. Hal tersebut berarti nilai sewa pesawat bergantung pada kemampuan masing-masing maskapai dalam melakukan negosiasi.
 
"Jika maskapai lain bisa lebih murah berarti tim pengadaan dan negosiasi Garuda yang nggak beres. Kalau mereka baru sadar, aneh," kata Alvin, Senin (27/8/2018)

Dia menilai justru maskapai pelat merah tersebut harus mencari tahu dari sisi internal penyebab nilai sewa pesawat mereka tidak bisa lebih murah.

Menurutnya, biaya sewa pesawat merupakan salah satu unsur yang menjadi tantangan maskapai dalam melakukan efisiensi. Terlebih, margin usaha pada bisnis penerbangan itu sangat kecil.

Alvin berpendapat kegagalan sebuah maskapai dalam mengelola nilai sewa pesawat bisa memberikan dampak terhadap kinerja keuangan.

"Biaya leasing yang mahal membuat ruang gerak maskapai menjadi sempit untuk bisa bersaing dengan maskapai lain," ujarnya.

Garuda Indonesia diketahui sedang melakukan renegosiasi kontrak sewa pesawat terhadap perusahaan pembiayaan (lessor) dan pabrikan. Nilai sewa pesawat diklaim lebih mahal dibandingkan maskapai lain di kawasan Asia Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper