Bisnis.com, JAKARTA—PT Trimitra Propertindo Tbk., pengembang proyek mixed use Parkland Avenue di Serpong, Banten, menggelar pencatatan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 23 Agustus 2018.
Perseroan dengan kode emiten LAND ini akan melepas sebanyak 773,3 juta saham atau setara 27,69% dari total modal yang ditempatkan. Sementara, harga penawaran saham yang ditawarkan senilai Rp390 per saham.
Penetapan harga ini didasarkan atas beberapa hal, antara lain; kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan, permintaan dari calon investor berkualitas, kinerja keuangan Perseroan, data dan informasi serta status perkembangan terakhir Perseroan.
Dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini nantinya akan dilakukan untuk beberapa aksi korporasi seperti pengembangan dan pembangunan proyek baru maupun eksisting, serta restrukturisasi beberapa kredit Perseroan.
“Kami cukup optimistis dengan langkah IPO tersebut, terlebih Penawaran Umum yang dilakukan pada 10-14 Agustus 2018 lalu mendapat respons positif dan sangat diminati investor hingga kelebihan permintaan atau Oversubscribed 88.67 kali,” ujar Suryadi Tan, Direktur Utama PT Trimitra Propertindo Tbk.; dalam rilisnya Kamis (23/8/2018).
Menurut Suryadi Tan, pihaknya telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin emisi pelaksana efek.
Baca Juga
PT Trimitra Propertindo Tbk. mulai menapaki bisnis di industri properti sejak 2012 lalu. Meski di usia yang relatif cukup muda, Perseroan yang lebih dikenal melalui brand Trimitraland tersebut telah meraih beberapa penghargaan, antara lain Tahun 2017 – “The Best New Comer Developer” dari Property & Bank Award 2017 dan Tahun 2018 – “The Prospective Condominium Development in Serpong” dari Properti Indonesia Award 2018.
Trimitraland optimistis dapat terus berkembang baik dengan cara menjaga performa bisnisnya. Di antara beberapa portofolio, kawasan Parkland Avenue merupakan proyek masterpice yang dikembangkan Trimitra Propertindo di kawasan dekat dengan Central Business District BSD, Serpong, Tangerang. Tower 1 yang diberi nama “The Avenue” adalah proyek berkonsep mixed use yang mencakup apartemen, SOHO, shopping arcade, mansion house. Setelah sukses meluncurkan Tower 1, Trimitra Propertindo kembali meluncurkan Tower 2 yang diberi nama “The Canary”.
The Canary mengusung konsep back to nature of new horizon in Serpong dengan sentuhan desain kontemporer minimalis, hunian vertikal ini dibangun di atas lahan seluas 1,2 ha dan setinggi 36 lantai yang merangkum sebanyak 603 unit.
The Canary terdiri atas dua tipe yaitu Studio (22 m² semi gross) dipasarkan seharga Rp300 jutaan dan Two Bedroom (44 m² semi gross ) mulai dari Rp600 jutaan.
Suryadi Tan, mengatakan, apartemen Tower The Canary membidik target pasar kalangan profesional muda, pasangan muda, urban life, pembeli dari luar kota serta investor. “Kami akan berusaha melakukan ground breaking The Canary pada kuartal IV-2018,” ujarnya.