Bisnis.com, JAKARTA — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan akan melelang proyek transportasi massal berupa trem pada November-Desember tahun ini.
Pihaknya pun siap mengucurkan dana sekitar Rp1 triliun untuk membiayai proyek dengan jarak sekitar 17 km tersebut.
“[Lelangnya] Insyaallah November-Desember [tahun ini]. Kurang lebih Rp1 triliun itu dua tahun. Kalau enggak salah 17 km,” katanya di Kantor Wakil Presiden RI, Rabu (15/8/2018).
Pembangunan proyek tersebut, kata Risma, menggunakan dana APBD. Dia mengklaim pihaknya melakukan penghematan APBD pada tahun-tahun sebelumnya sehingga bisa memiliki dana sendiri untuk pembangunan proyek transportasi massa.
Harapannya pembangunan proyek tersebut akan dimulai pada tahun depan.
“Dari APBD uangnya. Adalah uangnya. Kami selama beberapa tahun ini membangun sendiri semua, kita mbangun jalan sendiri, bebaskan sendiri. Kita juga bangun IPAL untuk RS juga duit kita sendiri. Ya harus dihemat-hemat yang lain,” ujarnya menjelaskan.
Di sisi lain Risma menyanggah jika proyek tersebut bisa terealisasi karena ada bantuan dari pengusaha-pengusaha besar di Kota Pahlawan tersebut.
Dia mengatakan pihaknya tidak mau menggunakan jalan itu. Sebabnya, jika melibatkan pengusaha Risma menyebut harus terukur.
Agar lelang proyek tersebut lebih trasnparan, Risma menjanjikan akan melibatkan banyak pihak untuk terlibat.
“Ini juga nanti pun tim panitia lelangnya juga bukan dari kami. Saya ngajak dari perguruan tinggi, dari kejaksaan, kepolisian, kementerian. Jadi bukan kami untuk beauty contest-nya,” imbuhnya.
Dia menambahkan, selama ini pemerintah kota Surabaya bisa mendanai sendiri proyek-proyek yang ada karena memaksimalkan pendapatan dari sector pariwisata.
Selama dirinya menjabat wali kota pendapatan asli daerah Surabaya naik dari Rp900 miliar menjadi di atas Rp5 triliun saat ini.