Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengingatkan saat ini negara-negara dengan ekonomi berkembang sedang menjadi sorotan para investor, seiring dengan krisis ekonomi di Turki.
Menurutnya, langkah Turki menjaga perekonomian akan menjadi pertaruhan negara berkembang. Oleh karena itu, dia mengharapkan seluruh pihak dapat bersiap menghadapi efek dari krisis di Turki ini.
"Dalam investasi, negara berkembang diletakkan dalam keranjang yang sama. Nah, bagaimana upaya kita membuat efeknya tidak meluas," katanya, Selasa (14/8/2018).
Kementerian Perindustrian, lanjutnya, merupakan ujung tombak dari sektor rill. Oleh karena itu, pelayanan prima untuk industri harus tercermin dalam kinerja aparaturnya.
Dengan demikian, para investor memiliki keyakinan untuk menempatkan atau memperluas investasinya di Indonesia. Airlangga meyakini, birokrasi yang melayani menjadi ujung tombak keberhasilan investasi ini.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara pemberian penghargaan kepada unit kerja di dalam lingkungan Kementerian Perindustrian.
Terdapat lima kategori penghargaan Kementerian Perindustrian yang diberikan. Kategori ini meliputi, Unit dengan Kinerja Terbaik; Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Terbaik; Unit Perpustakaan Terbaik; Unit Kearsipan Terbaik; dan Unit dengan Laporan Keuangan Terbaik.
"Acara Penganugerahan Penghargaan Kementerian Perindustrian pada hari ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pekan Kemenperin 2018 dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-73," kata Haris Munandar N, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian di Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Haris menuturkan pemberian penghargaan merupakan agenda tahunan di lingkungan Kementerian Perindustrian.
Penghargaan diberikan kepada pegawai maupun unit kerja yang telah melakukan tugas dan fungsi secara produktif dan profesional untuk meraih kinerja tertinggi.