Bisnis.com, JAKARTA - Survei Harga Properti Residensial Bank Indonensia pada triwulan II/2018 menunjukkan pembiayaan pembangunan properti residensial oleh pengembang terutama bersumber dari nonperbankan.
Direktur Departemen Statistik Bank Indonesia Gantiah Wuryandani mengatakan mayoritas pengembang masih menggunakan pembiayaan yang berasal dari kantong internal perusahaan.
"Pada triwulan II-2018, rata-rata penggunaan dana internal pengembang untuk pembangunan properti residensial sebesar 58,11%," ujar Gantiah di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga
Komposisi tersebut masih tertinggi bahkan naik dibandingkan angka tahun lalu pada periode yang sama mencapai 57,37%. Gantiah mengatakan berdasarkan komposisi dana internal, porsi terbesar berasal dari laba ditahan dan modal disetor.
Selain itu, berdasarkan hasil survei, sebanyak 32,69% pengembang mendapatkan pembiayaan pembangunan berasal dari pinjaman perbankan dan pembayaran dari konsumen atau pembangunan rumah inden sebesar 7,35%.