Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Lombok, Pengusaha Pariwisata Yakin Target Kunjungan Wisman Tak Terpengaruh

Musibah gempa bumi Lombok diyakini tidak akan memengaruhi pencapaian target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 270 juta pergerakan wisatawan nusantara pada tahun ini.
Wisatawan asing beraktivitas di kawasan wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8/2018)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Wisatawan asing beraktivitas di kawasan wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8/2018)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA — Musibah gempa bumi Lombok diyakini tidak akan memengaruhi pencapaian target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 270 juta pergerakan wisatawan nusantara pada tahun ini.

Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar mengatakan bencana alam tersebut berdampak pada penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) ke Lombok sebesar 20%.

Adapun, kunjungan wisatawan ke surga pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut mencapai 3,50 juta orang pada 2017, dengan pemerincian 2,08 juta wisnus dan 1,43 juta wisman.

"Tahun ini memang ditargetkan untuk kunjungan wisman dan wisnus ke Lombok mencapai 4 juta kunjungan. Ini gempa berdampak pada penurunan sebesar 10% hingga 20%," ujarnya saat dihubungi, Senin (13/8/2018).

Apabila dilakukan penghitungan, sebutnya, penurunan kunjungan wisatawan ke Lombok sebesar 10%—20% tersebut setara dengan kehilangan potensi sebanyak 400.000—800.000 kunjungan wisnus dan wisman ke Lombok.

"Kerugian dari sisi belanja, kalau wisman belanja sekitar US$1.100/kunjungan, jadi sekitar US$440 juta, sedangkan wisnus rerata belanja Rp850.000/kunjungan, 10% penurunan wisnus, jadi kehilangan potensi belanja Rp340 juta," terangnya.

Bagaimanapun, Asnawi meyakini berkurangnya kunjungan wisman dan wisnus ke Lombok ini tak memengaruhi target kunjungan wisatawan, terutama untuk target kunjungan 17 juta wisman ke Indonesia.

Pasalnya, para wisman diprediksi memilih untuk berkunjung ke destinasi wisata lainnya di Indonesia seperti Bali, Nusa Tenggara Timur, Banyuwangi, Malang, dan sebagainya.

"Mungkin yang terpengaruh lebih ke maskapai yang ada penerbangan langsung ke Lombok. Selain itu enggak, karena mereka bisa berwisata ke daerah lainnya. Lombok itu memang tujuan kedua para wisman ke Indonesia," ucapnya.

Meskipun demikian, dia meminta agar sejumlah negara yang mengeluarkan travel advisory ke Indonesia bisa segera mencabut imbauan tersebut. Apalagi, lanjutnya, para pelaku industri pariwistaa bisa menjamin wisman yang berkunjung ke Tanah Air akan aman dan mendapatkan pelayanan terbaik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper