Bisnis.com, JAKARTA: PT Angkasa Pura I memutuskan mengoperasikan Lombok International Airport di Lombok Nusa Tenggara Barat hingga pukul 06.00 waktu setempat guna melayani penerbangan bantuan kemanusiaan.
VP Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan langkah itu mempertimbangkan kondisi dan situasi di wilayah terkena dampak gempa di Lombok Utara yang mencapai 7 SR.
"Mempertimbangkan kondisi dan situasi di wilayah dampak gempa maka Bandara Lombok membuka layanan operasional hingga jam 06.00 wita atau 24 jam," katanya Senin (6/8/2018) dini hari.
Dia melanjutkan langkah strategis itu juga bertujuan memberikan pelayanan penerbangan bantuan bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang rencananya akan dilaksanakan pada dini hari.
Handy melanjutkan kegiatan operasional Lombok International Airport (LIA) atau Bandara Lombok Praya saat ini sudah kembali normal pascagempa di Nusa Tenggara Barat.
Corporate Communication Senior Manager AP I Awaluddin menambahkan gempa mencapai 7 SR yang terjadi di Nusa Tenggara Barat, tidak menimbulkan kerusakan pada fasilitas sisi udara (airside) seperti runway, taxiway, dan apron bandara.
"Hanya ada kerusakan minor pada fasilitas di terminal," kata Awaluddin, Minggu (5/8/2018).
Dia menambahkan sekitar pukul 20.00 WITA, bandara sempat padam listrik dan pegawai beserta penumpang di airside dan terminal sempat dievakuasi di titik evakuasi di luar terminal. Namun, menjelang pukul 20.30 WITA calon penumpang sudah kembali ke ruang tunggu terminal.
Begitu juga di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali l, lanjutnya, tidak ada kerusakan pada fasilitas airside. Kegiatan operasional berjalan normal, walau ada beberapa kerusakan fasilitas pendukung di terminal.
Berdasarkan pembaruan terakhir, tidak ada penerbangan yang mengalami keterlambatan (delayed) maupun dibatalkan (canceled) di Bandara I Gusti Ngurah Rai pasca gempa.
Saat ini, untuk menjaga keamanan dan keselamatan penumpang kami sedang meninjau dan melakukan pembersihan terhadap berbagai sarana serta fasilitas di seluruh area, baik di terminal dan sisi udara yang terdampak gempa berkekuatan 7,0 SR yang berpusat di 27 km Timur Laut Lombok Utara di kedalaman 15 km.