Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yohanes Sugihtononugroho: Tak Punya Akses Modal, Petani hanya Jadi Pekerja

Pemetik teh berkomunikasi menggunakan telepon seluler di kawasan perkebunan Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/8)./ANTARA-Fahrul Jayadiputra
Pemetik teh berkomunikasi menggunakan telepon seluler di kawasan perkebunan Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/8)./ANTARA-Fahrul Jayadiputra

Tak Gentar Meski Difitnah dan Kantor Dibakar

Bisnis.com, JAKARTA – Difitnah oleh oknum tertentu, hingga dimusuhi para rentenir atau lintah darat merupakah pengalaman tak terlupakan yang pernah dialami Yohanes Sugihtononugroho selama menduduki kursi CEO PT Crowde Membangun Bangsa (Crowde).

Dia mengungkapkan kehadiran Crowde yang memberikan kemudahan kepada para petani untuk mengakses modal kerja membuat para lintah darat resah, karena mereka kehilangan sumber pendapatannya.

“Pengalaman tak terlupakan ialah ketika kantor kami dibakar, karena ada fitnah dari oknum tertentu di daerah Bogor. Kehadiran kami yang membuat kehidupan petani lebih baik ternyata membuat lintah darat kehilangan sumber mata pencahariannya,” ujar Yohanes.

Meskipun sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan dari oknum tertentu, dia menegaskan pihaknya tak mundur sedikit pun dalam memberikan kemudahan akses pendanaan bagi para petani.

Keputusan untuk tetap menyalurkan modal kerja bagi petani, imbuhnya, juga didukung jajaran karyawan. Yohanes menuturkan, strategi untuk menciptakan tim yang solid ialah dengan menganggap karyawan sebagai bagian dari keluarga yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang lebih baik bagi perusahaan.

Sebagai pimpinan perusahaan, dia juga menerapkan 3 prinsip utama untuk mengembangkan potensi SDM. Ketiganya ialah fun, fail, & grit. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, dia berupaya membuat suasana kantor menjadi lebih menyenangkan.

“Saya memiliki prinsip menjadikan Crowde sebagai tempat bermain dan belajar, karena kami harus memiliki hati yang senang untuk mencapai visi yang ingin dicapai,” ujarnya.

Selain itu, dia juga mendorong karyawannya untuk tidak takut mengalami kegagalan ketika menjalankan tugasnya. Menurutnya, kegagalan itu bisa menjadi pengalaman yang berharga, dan menjadi pelajaran agar menjadi lebih baik lagi.

Prinsip yang juga dia pegang teguh sebagai pimpinan ialah tidak pernah menyerah terhadap visi besar perusahaan yang berkeinginan untuk merevolusi sektor pertanian di Indonesia sehingga dapat menyejahterakan para petani.

Perubahan besar yang telah dilakukan itu ialah dengan mengatasi kendala utama yang dihadapi para petani yaitu modal kerja. Ini dilakukan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan modal kerja petani melalui konsep gotong royong.

BIODATA

Nama: Yohanes Sugihtononugroho

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 12 Februari 1992

Riwayat Pendidikan:

- Professional Development Certificate, Innovation & Entrepreneurship, Entrepreneurship/Entrepreneurial Studies (2016—2017)

- Bachelor Degree Business Commerce Prasetiya Mulya Business School (2010—2014)

Riwayat Karier:

- CEO & Co-Founder PT Crowde Membangun Bangsa (2015—Sekarang)

- Co-Founder Indofishmarket.com (2015—2016)

- Co-Founder La petite Fleur (2015—2016)

- Founder Empowerment Cikatapis (2012—2016)

- Co-Founder & Finance Poetra 69 (2014—2015)

- Co-Founder The Dog Ways (2014—2015)

- Operation Kavee (2012—2013)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper