Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Hewan Kurban Diprediksi Naik 5%

Menjelang Hari Raya Iduladha, permintaan terhadap hewan kurban diperkirakan meningkat 5% dibandingkan dengan tahun lalu dengan peningkatan harga sebesar 20% dari harga normal.
Presiden Jokowi menyerahkan hewan kurban, di Sukabumi, Jumat (1/9)./BPMI
Presiden Jokowi menyerahkan hewan kurban, di Sukabumi, Jumat (1/9)./BPMI

Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang Hari Raya Iduladha, permintaan terhadap hewan kurban diperkirakan meningkat 5% dibandingkan dengan tahun lalu dengan peningkatan harga sebesar 20% dari harga normal.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Peternakan I Ketut Diarmita memperkirakan pada hajatan Idul Adha tahun ini kebutuhan hewan kurban untuk sekitar 1,5 juta ekor atau mengalami kenaikan sekitar 5% dari pemotongan hewan kurban tahun 2017 yang dilaporkan ke Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Dari kebutuhan 1,5 juta ekor hewan kurban terdiri dari sapi sebanyak 462.339 ekor, kerbau sebanyak 10.344 ekor, kambing sebanyak 793.052 ekor, dan domba sebanyak 238.853 ekor.

"Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut Ditjen PKH telah melakukan koordinasi dengan dinas yang membidangi fugsi peternakan dan kesehatan hewan di seluruh provinsi, sehingga kebutuhan hewan tersebut dijamin seluruhnya dapat terpenuhi dari penyediaan ternak lokal," katanya pada Kamis (26/7).

Ketut menambahkan Ditjen PKH dalam rangka mengamankan masyarakat terhadap penularan risiko penyakit zoonosis yang menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya telah melaksanakan lima langkah.

Pertama, menyiapkan pilot project tempat pemotongan hewan kurban
di dua titik wilayah di DKI. Kedua, mengirimkan surat edaran ke seluruh dinas untuk meningkatkan pengawasan pemotongan hewan kurban.

Ketiga, membentuk tim pemantau hewan kurban Ditjen PKH untuk melakukan supervisi pengawasan diwilayah Jabodetabek dan melaksanakan rapat koordinasi yang direncanakan pada tgl 1 Agustus 2018. Keempat, bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk membuat dan menyebarkan melalui media sosial tentang penyembelihan hewan kurban yang baik, untuk disebarkan ke seluruh dewan kemakmuran masjid (DKM) di Indonesia.

Kelima, bekerjasama dengan Perguruan Tinggi, LSM dan DKM untuk aktif melakukan sosialisasi penyembelihan hewan kurban yang benar.

"[Langkah ini] supaya tersedia daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper