Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) siapkan proyek percontohan untuk sertifikat tanah berbasis elektronik di tujuh kantor pertanahan di Indonesia.
Menteri ATR/ Kepala BPN Sofyan A. Djalil mengatakan proyek percontohan penerbitan sertifikat tanah berbasis elektronik dilakukan di 2 kantor pertanahan di Surabaya dan di 5 kantor pertanahan di Jakarta.
“Masih dalam uji coba. Saya berharap pada 2019 dapat dilakukan di seluruh kantor pertanahan Indonesia,” ujar Sofyan di Jakarta, Senin (16/7/2018).
Sementara itu, hingga semester pertama 2018, Kementerian ATR/ BPN telah memberikan 2,3 juta sertifikat tanah kepada masyarakat atau sebanyak 30% dari target 2018.
Sekjen Kementerian ATR/ BPN Himawan Arief Sugoto mengatakan kurva pembagian sertifikat tanah pada semester satu tiap tahunnya umumnya lebih landai dibandingkan kurva pembagian sertifikat pada semester dua.
“Setelah pengukuran-pengukuran yang dilakukan pada semester satu selesai, maka sertifikat bisa dapat diproduksi lebih banyak di semester dua," ungkap Himawan.
Baca Juga
Kementerian ATR/ BPN menargetkan akan membagikan sertifikat tanah sebanyak 7 juta sertifikat pada 2018.