Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) selaku Induk Holding BUMN Tambang mengklaim mendapatkan valuasi harga yang baik dalam rencana akuisisi saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
“Angka total belum ada yang tahu, belum ada yang dengar. Intinya, kita dapat harga bagus,” ujarnya Direktur Utama Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Budi menyebut masih banyak pihak yang menganggap konsorsium Inalum membeli participation interest (PI) milik Rio Tinto. Padahal, pembelian saham dilakukan langsung sebesar 51%. “PI Rio Tinto tidak ada manfaatnya jadi angkanya tidak ada angka Rio Tinto dan tidak ada angka Freeport. Itu angka total,” imbuhnya.
Dia memastikan Inalum memiliki kas Rp20 triliun di deposito. Dengan perhitungan tersebut, pihaknya dapat menarik pinjaman hingga tiga kali lipat atau setara dengan Rp60 triliun.
“Untuk angkanya tidak boleh dibicarkan karena kami tanda tangan soal disclosure. Tapi harusnya sebentar lagi,” jelasnya.