Bisnis.com, JAKARTA - PT Chevron Pacific Indonesia dan ExxonMobil Cepu Ltd. menjadi produsen minyak mentah terbesar di Indonesia, sedangkan pemain gas terbesar di Tanah Air dipegang oleh British Petroleum (BP) di Blok Tangguh.
Perusahaan migas asal Inggris melalui BP Berau Ltd. mengoperasikan Blok Tangguh di Papua. BP sudah memiliki dua unit kilang gas alam cair (liquefied natural gas/LNG). Bahkan, saat ini perusahaan sedang menyelesaikan Kilang Tangguh Train 3.
Dalam satu blok, BP menjadi kontraktor kontrak kerja sama dengan lifting gas bumi terbesar. Namun, jika digabung dengan beberapa anak perusahaan, PT Pertamina (Persero) masih yang terbesar terutama kontribusi dari Blok Mahakam.
Berdasarkan data SKK Migas, produksi gas alam siap jual (lifting) BP Berau selama semester I/2018 mencapai 1.049 juta kaki kubik per hari (MMscfd) atau 105% dari target APBN 2018 sebesar 1.000 MMscfd.
Posisi dua masih ditempati Blok Mahakam di Kalimantan Timur yang mulai 1 Januari dioperasikan oleh PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Mahakam.
Pertamina Hulu Mahakam mampu menghasilkan gas sebanyak 916 MMscfd atau 83% dari target 1.100 MMscfd.
Posisi ketiga, ConocoPhillips (Grissik) Ltd. di Sumatra Selatan sebanyak 841 MMscfd atau 104% dari target 810 MMscfd.
PT Pertamina EP menghasilkan 816 MMscfd atau 98% dari target 832 MMscfd, sedangkan Eni Muara Bakau di Selat Makassar sebanyak 670 MMscfd atau 154% dari target 435 MMscfd.