Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Galangan Kapal Nasional Butuh Permintaan Stabil

Industri galangan kapal membutuhkan permintaan yang stabil agar terus berkembang dan semakin kompetitif.
Kapal Hopper Barge RKD 1000-1, sebelum diluncurkan dari galangan kapal PT Rukindo, di kawasan Pelabuhan Tanjug Priok, Jakarta Rabu (21/3/2018)./Bisnis-Akhmad Mabrori
Kapal Hopper Barge RKD 1000-1, sebelum diluncurkan dari galangan kapal PT Rukindo, di kawasan Pelabuhan Tanjug Priok, Jakarta Rabu (21/3/2018)./Bisnis-Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA — Industri galangan kapal membutuhkan permintaan yang stabil agar terus berkembang dan semakin kompetitif.

Eddy Kurniawan Logam, Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), mengatakan selama ini siklus permintaan kapal dalam negeri tidak stabil, sehingga tingkat utilisasi industri galangan kapal cenderung fluktuatif setiap tahun.

Dia mencontohkan, pada 2015 banyak order kapal dari Kementerian Perhubungan. Utilisasi industri galangan kapal nasional pun mencapai 80% hingga 90%. Namun, saat ini permintaan berkurang dan utilisasi hanya sebesar 40% dari kapasitas terpasang sebesar 1,2 juta ton.

“Oleh karena itu, kami berharap ke depan order pembangunan tidak musiman. Kami ingin permintaan yang berkesinambungan dan konsisten,” ujarnya seusai acara Pengukuhan Pengurus DPP Iperindo 2018-2022 di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Menurutnya, dengan permintaan yang berkesinambungan, industri galangan kapal akan mencapai titik efisiensi dalam memproduksi sebuah kapal. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah menciptakan peta jalan jangka panjang untuk kebutuhan kapal selama 10 tahun hingga 15 tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper