Bisnis.com, JAKARTA –Tingkat kepercayaan bisnis dan konsumen di Inggris memburuk pada Juni menyusul meningkatnya pesimisme terhadap prospek ekonomi.
Dilansir Bloomberg, Lloyds Bank mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan Jumat (29/6/2018) bahwa optimisme bisnis turun ke level terendah tahun ini. Penurunan ini didorong oleh kekhawatiran mengenai kekuatan ekonomi yang lebih luas, menyoroti Brexit dan meningkatkan ketegangan perdagangan global sebagai area kekhawatiran tertentu.
Sebuah survei terpisah dari GfK menunjukkan indeks kepercayaan konsumen turun dua poin ke -9, dengan warga Inggris menyatakan diri mereka terlihat lebih buruk dan enggan melakukan pembelian besar. Seluruh lima skor yang membentuk indeks menurun.
"Konsumen sekali lagi merasa kurang optimis. Konsumen pada umumnya tampak melakukan penghematan yang mereka terapkan sendiri,” ungkap Joe Staton, direktur strategi klien di GfK, seperti dikutip Bloomberg.
Laporan tersebut muncul setelah peritel pengecer Inggris terus berjuang melawan kenaikan belanja online dan pendapatan yang tertekan menyusul Brexit. Pemilik department store John Lewis dan supermarket Waitrose menjadi korban terakhir pekan ini, setelah memperkirakan bahwa laba semester pertama akan mendekati nol.
Kenaikan Suku Bunga
Tanda-tanda tekanan inflasi di pasar tenaga kerja diperkirakan memperparah sejumlah pelaku bisnis, karena hal ini membuat Bank of England mempertimbangkan kapan menaikkan suku bunga dari level saat ini sebesar 0,5%.
Lebih dari 60% perusahaan dalam survei Lloyds mengharapkan bank sentral memperkirakan menaikkan suku bunga tahun ini menjadi 0,75%, dengan sekitar seperlima mengatakan tingkat suku bunga 1% akan memiliki efek negatif pada bisnis mereka.
Sebuah laporan terpisah dari Konfederasi Industri Inggris menunjukkan pertumbuhan di sektor swasta sedikit melambat pada kuartal kedua dibandingkan dengan level April-Mei, dengan hambatan terbesar datang dari bisnis dan layanan profesional.
Pejabat BOE mengatakan mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi membaik pada kuartal kedua, dan stagnasi dalam tiga bulan pertama tahun ini akan direvisi. Kantor Statistik Nasional akan merilis perkiraan akhir untuk pertumbuhan kuartal pertama hari ini.