Bisnis.com, JAKARTA— Durasi libur cuti bersama Lebaran tahun ini yang lebih lama daripada tahun lalu turut mendongkrak jumlah pengunjung taman rekreasi hingga tumbuh 10% dibandingkan periode lebaran tahun lalu.
Sekretaris Eksekutif Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Gunawan Wibisono berharap durasi libur lebaran dengan cuti bersama hingga empat hari akan terus diaplikasikan pada tahun-tahun mendatang agar taman rekreasi bisa memetik keuntungan dari momentum tersebut.
“Taman rekreasi berharapnya [tahun depan] seperti tahun ini lagi [durasi libur] supaya taman rekreasi nasional bisa menikmati hasil dari kegiatan, karena libur panjang wisatawan jadi lebih leluasa memilih beberapa tempat hiburan,” ujarnya, Selasa (19/6/2018)
Dia menyatakan, mayoritas pengunjung taman rekreasi saat libur lebaran adalah wisatawan nusantara. Adapun, pada tahun ini pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan nusantara mencapai 370 juta.
Dia menyebut, sejumlah taman rekreasi di Ibu Kota seperti Ancol, Ragunan dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selalu dipadati pengunjung saat periode libur. Pihak pengelola pun telah mengantisipasi lonjakan pengunjung dengan meningkatkan pengamanan dan pelayanan terutama di bidang kebersihan, serta pengaturan arus lalu lintas di gerbang utama.
Selain itu, pengelola juga biasanya melakukan renovasi atraksi yang terdapat dalam taman rekreasi. Menurutnya, strategi tersebut cukup untuk menampung animo masyarakat untuk berlibur, tanpa harus menambah atraksi baru. Pasalnya, demografi pengunjung setiap harinya berbeda-beda.
Terkait jumlah pengunjung, Gunawan yang juga menjabat sebagai Kepala Humas dan Marketing Taman Mini Indonesia Indah ini menyebut pada pekan lebaran tahun ini yang berlangsung dalam waktu 14 hari sejak 15 Juni hingga 1 Juli 2018, TMII membidik 400.000 pengunjung, meningkat dari tahun lalu sebesar 350.000.
Hingga saat ini, rata-rata jumlah pegunjung tercatat berkisar 50.000 hingga 74.000 per hari seperti terjadi pada Senin (18/06). Secara kumulatif, total pengunjung selama pekan lebaran di TMII telah mencapai 259.302 orang, atau 64% dari target.
Dia menambahkan,bisnis taman rekreasi tetap memiliki peluang yang prospektif, karena didukung beberapa hal seperti jumlah penduduk yang terus bertambah, keinginan masyarakat untuk berekreasi yang juga meningkat.
Pihaknya mengaku tak khawatir dengan persaingan terhadap kompetitor baru yang terus bermunculan. Menurutnya, setiap taman rekreasi memiliki ciri khasnya masing-masing sehingga masyarakat bisa memilih yang sesuai dengan selera dan daya belinya. Dia menilai, kesuksesan bisnis taman hiburan terletak pada pengelolaannya.
Lebih lanjut, pihaknya memperkirakan saat ini terdapat ratusan taman rekreasi di seluruh Indonesia. Dia mengaku tak memiliki data yang pasti terkait hal tersebut karena jumlah taman rekreasi selalu bertambah setiap tahunnya.
“Satu kota/kabupaten di Jawa Tengah bisa punya 10/15 taman rekreasi. Banyak yang baru bermunculan tanpa harus memiliki lahan yang besar, bahkan bisa ada di dalam kompleks perumahan,” jelasnya.