Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan meminta operator penerbangan melakukan antisipasi keselamatan, keamanan, dan pelayanan terhadap penerbangan tambahan (extra flight) selama Lebaran.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan operator penerbangan yang dimaksud adalah maskapai, Angkasa Pura I (pengelola bandara), dan AirNav Indonesia. Penanganan dilakukan tidak hanya terhadap penumpang, tetapi juga penerbangan.
"Namanya juga penerbangan ekstra, pasti dilakukan pada jam-jam yang tidak biasa. Saya minta para operator bandara untuk secara ketat melaksanakan prosedur standar operasi yang sudah ditetapkan," kata Agus, Rabu (13/6/2018).
Dia menambahkan salah satu hal yang bisa mendukung terlaksananya standar prosedur operasi yang baik adalah dengan menyiapkan tambahan sumber daya manusia atau personil yang bertugas di lapangan. Personil tersebut bisa dari aviation security (avsec), ground handling maskapai, dan sebagainya.
Kendati demikian, personil tambahan tersebut harus mempunyai kualifikasi yang sama dengan personil yang bertugas reguler.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) telah mempersiapkan 4.300 petugas di seluruh bandara yang dikelola guna memperketat dari sisi keamanan.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi mengatakan ribuan petugas tersebut akan disebar untuk 13 bandara wilayah tengah dan Timur Indonesia. Jumlah tersebut meningkat hingga 34,3% dibandingkan dengan tahun lalu
Pihaknya telah meningkatkan tenaga keamanan hingga 4.300 orang, lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 3.200 orang.