Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian memperkuat struktur industri elektronik di dalam negeri melalui peningkatan investasi.
Upaya ini selain diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, juga diharapkan mampu memacu daya saing sektor manufakur nasional sehingga bisa menjadi bagian dari rantai pasok di pasar global.
“Industri elektronik merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya supaya bisa lebih kompetitif di kancah domestik maupun internasional,” kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Harjanto melalui siaran pers, Rabu (13/6/2018).
Dia mengungkapkan bahwa seiring dengan pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, penanaman modal di sektor industri elektronik dan komponen di Tanah Air menunjukkan tren yang positif pada 3 tahun terakhir.
Kinerja tersebut membawa efek berganda bagi perekonomian nasional, seperti peningkatan terhadap penyerapan tenaga kerja.
Kemenperin mencatat investasi industri elektronik mencapai Rp8,34 triliun pada 2017, terdiri atas penanaman modal asing Rp7,65 triliun dan penanaman modal dalam negeri Rp690 miliar. Capaian investasi tahun lalu tersebut, meningkat dibandingkan dengan 2016 yang tercatat Rp5,97 triliun dan pada 2015 senilai Rp3,51 triliun
Baca Juga
“Perkembangan investasi itu di antaranya ada yang dari industri televisi, peralatan perekam, consumer electronics, dan peralatan fotografi. Selain itu, terdapat juga industri komponen, antara lain sektor manufaktur untuk baterai dan aki, peralatan lighting electric, peralatan elektrotermal rumah tangga, serta domestic appliances,” jelasnya.
Maraknya investor industri elektronika yang masuk ke Indonesia, lanjut Harjanto, jumlah populasi sektor ini pun mencapai 67 unit usaha pada 2017 atau naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 57 unit usaha. Kemenperin menargetkan, tahun ini bisa lebih dari 72 unit usaha.
“Sementara itu, total penyerapan tenaga kerja di industri elektronik pada 2017 sebanyak 202.000 orang, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 185.000 orang,” paparnya.