Bisnis.com, JAKARTA – Tahun ini, pembayaran transaksi tarif tol seluruhnya telah menggunakan sistem elektronifikasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan e-toll.
Oleh karena itu, pemudik yang memilih jalan tol untuk menuju tempat tujuan mudik diharapkan dapat memastikan ketersediaan saldo agar pembayaran transaksi elektronik lancar selama perjalanan.
Dengan begitu, pemudik tidak perlu repot-repot mengantri dan mencari tempat isi ulang sehingga waktu perjalanan dapat lebih efisien.
Berapa tarif yang harus disiapkan pemudik, khususnya untuk tol yang beroperasi di Pulau Jawa?
Dikutip dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (12/6/2018), bila pemudik menempuh perjalanan dari Jakarta dan bertujuan melakukan perjalanan hingga Surabaya, maka pengguna jalan wajib menyediakan saldo sedikitnya Rp344.000.
Berikut tarif tol berdasarkan rute di Pulau Jawa :
Jakarta—Merak Rp45.000
Jakarta—Ciawi Rp6.500
Jakarta—Bandung (Cileunyi) Rp61.500
Jakarta—Semarang Rp173.000
Semarang—Surabaya Rp171.000
Jakarta—Surabaya Rp344.000
Surabaya—Malang Rp18.000
Surabaya—Pasuruan Rp22.000
Pengenaan tarif tersebut belum termasuk dengan dibukanya ruas Brebes Timur—Pemalang dan Kertosuro—Sragen. Meski kedua ruas tersebut sudah siap secara operasional, tapi masih dibuka secara fungsional dan gratis selama libur Lebaran kali ini.
Pengenaan tarif tersebut juga belum termasuk dengan diskon tarif tol sebesar 10% yang akan berlangsung pada periode 13—14 Juni, 15—17 Juni dan 18—19 Juni 2018 untuk ruas-ruas tertentu.