Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan pemantauan langsung penyaluran tabung Elpiji 3 kg hingga ke penyalur dan sub penyalur dalam rangka mengamankan pasokan, khususnya di Jawa Madura Bali (Jamali).
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Yuli Rachwati mengatakan kebutuhan bahan bakar khususnya Elpiji jelang Hari Raya Idul Fitri akan meningkat. Beberapa titik telah dipantau langsung terutama di Jamali pada 10-11 Juni 2018.
“Kita cek ke agen LPG, SPBE [Stasiun Pengisian Bulk Elpiji] hingga ke sub penyalur di Depok, Bandung, Semarang, sampai Jembrana, Bali. Nanti akan terus ada tim lain yang memantau stok LPG di kota-kota lainnya,” kata Yuli dalam rilis, Selasa (12/6/2018).
Dia menyatakan ketersediaan stok di Depok, yang memiliki 25 agen satgas Idul Fitri, aman. Rata-rata penyaluran kondisi normal 59.92 tabung per hari, sedangkan pada bulan ini menjadi 66.442 tabung per hari.
Yuli menjelaskan konsumen pengguna yang membeli Elpiji adalah rumah tangga dan usaha mikro dengan harga Rp 16.000 per tabung (sesuai HET yg ditetapkan Pemda) dan dibatasi paling banyak membeli dua tabung per transaksi.
Stok aman juga dipastikan di Semarang yang memiliki 52 agen. Sebanyak 180 Pangkalan menjadi Pangkalan Siaga di Kota Semarang dan 50 di Kabupaten Semarang sehingga total pangkalan siaga di Kab/Kota Semarang sebanyak 230 agen.