Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus berupaya melakukan pemasaran guna menggenjot jumlah kunjungan wisatawan mancanegara asal China sebagai salah satu pasar terbesar pariwisata nasional.
Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya menjelaskan, pemerintah akan menggelar kegiatan pemasaran dan penjualan di tiga kota di China yaitu Hefei, Xi’an, dan Beijing pada 11—14 Juni.
“Tahun lalu, jumlah wisman China yang outbond [wisata ke luar negeri] mencapai 130 juta [jiwa], tetapi hanya 1,6% [diantaranya] yang ke Indonesia. Oleh karena itu, kami terus menyasar pasar China,” ujarnya, Sabtu (9/6/2018).
Berdasarkan data International Luxury Travel Market Asia (ILTMA), wisatawan China dikenal paling royal berbelanja di pasar global. Kemampuan rata-rata berbelanja wisman China mencapai US$1.139 per perjalanan atau setara Rp15,9 juta.
Jumlah wisman China yang berwisata ke luar negeri pada 2017 pun mencapai 130 juta orang. Secara total, wisman tersebut diestimasikan membelanjakan dana hingga Rp242,1 triliun.
Dalam kegiatan promosi wisata ke China itu, Kemenpar memboyong empat biro perjalanan dan Online Travel Agen (OTA) serta dua maskapai penerbangan. Targetnya, pemerintah membidik dapat menjual setidaknya 100 pax di setiap kota, atau total mencapai 300 pax.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I (Great China) Kemenpar Vincensius Jemadu menjelaskan, potensi pasar untuk wismn China ke Indonesia masih sangat besar.
Apalagi, karakter destinasi di Indonesia sangat disukai wisman asal negeri Panda tersebut. Seperti diketahui, wisman China biasanya sangat menikmati wisata keindahan alam seperti pantai dan alam bawah laut.
"Potensi wisata bahari kita luar biasa. Rugi besar kalau kita tidak bisa meyakinkan wisman untuk menyelami wisata bahari di tanah air," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada kuartal I/2018 mencapai total 4,97 juta kunjungan, atau naik 13,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 4,36 juta kunjungan.
Dari kebangsaannya, jumlah wisman yang datang ke Indonesia secara kumulatif selama Januari—April 2018 didominasi oleh Malaysia sebanyak 881.500 kunjungan (17,75%), diikuti China 682.000 (13,73%), Timor Leste 566.600 (11,41%), Singapura 521.000 (10,49%), dan Australia 379.700 kunjungan (7,65%).
Mengutip data United Nations World Tourism Organization (UNWTO), China juga menjadi negara dengan jumlah turis outbond terbesar di dunia, dengan total belanja mencapai US$258 juta, diikuti Amerika Serikat sebesar US$135 juta, Jerman US$84 juta, Inggris US$63 juta, dan Prancis US$41 juta.