Bisnis.com, MEDAN -- PT Hutama Karya (Persero) menjamin kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera termasuk ruas tol Medan - Binjai di Sumatera Utara yang akan dilalui oleh pemudik jelang libur Lebaran 2018.
Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo menjelaskan total ruas jalan tol Medan - Binjai yang dapat dilalui pemudik selama arus mudik Lebaran tahun ini adalah sepanjang 13,2 km.
“Selama arus mudik Lebaran 2018, kami akan memfungsikan jalur tol di seksi 1 dari Helvetia sampai Jalan Veteran sepanjang 2,7 km pada tol Medan - Binjai. Sementara itu, jalur tol yang sudah operasional akan tetap beroperasi seperti biasa yaitu pada seksi 2 Semayang - Helvetia serta Seksi 3 Binjai - Semayang,” katanya, Sabtu (9/6/2018).
Jalur tol seksi 1 dari Helvetia sampai Jalan Veteran merupakan jalur tol fungsional, di mana tidak ada pengenaan tarif bagi pemudik yang akan melintasinya. Adapun kedua jalur tol lainnya yang merupakan jalur tol operasional akan dikenakan tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Untuk tol Semayang - Helvetia dikenakan tarif tol Rp6.000, sedangkan Binjai-Semayang biaya tolnya sebesar Rp4.000. Bagi pemudik yang melintasi jalan tol dari Binjai hingga Helvetia atau sebaliknya dikenakan tarif Rp10.500,” papar Bintang.
Sementara itu, Direktur Jalan Tol Hutama Karya Bambang Pramusinto menjelaskan pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah fasilitas penunjang bagi pemudik yang akan melintasi jalan tol Medan-Binjai.
Sejumlah fasilitas yang telah disiapkan antara lain rest area di beberapa titik yang dilengkapi dengan musala dan toilet, serta fasilitas top up (isi ulang) uang elektronik.
“Kami juga sudah menyiapkan petugas patroli, derek, rescue, dan mobil polisi patroli jalan raya (PJR) yang siap siaga untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, sehingga diharapkan masyarakat dapat menggunakan jalan tol Medan-Binjai dengan lebih nyaman,” tambahnya.
Sesuai dengan mandat pemerintah yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 100 Tahun 2014 yang diperbaharui melalui PP Nomor 117 Tahun 2015, Hutama Karya mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.770 km, dengan prioritas di 8 ruas sepanjang kurang lebih 644 km.
Dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera, diharapkan terjadi pertumbuhan dan perkembangan positif di berbagai lini bagi masyarakat Sumatra antara lain biaya logistik yang semakin rendah, percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, peningkatan daya saing produk lokal unggulan, termasuk menambah pemasukan pajak dan aset negara.