Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Harap Bantalan Fiskal Jadi Solusi Ketidakpastian Global

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan berbagai kebijakan untuk mengurangi dampak ketidakpastian ekonomi global saat ini. Salah satunya, menekan defisit pada APBN demi menciptakan ruang untuk bantalan fiskal.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan mengenai perkembangan ekonomi terkini di sela-sela buka puasa bersama awak media di Jakarta, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan mengenai perkembangan ekonomi terkini di sela-sela buka puasa bersama awak media di Jakarta, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan berbagai kebijakan untuk mengurangi dampak ketidakpastian ekonomi global saat ini. Salah satunya, menekan defisit pada APBN demi menciptakan ruang untuk bantalan fiskal.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan saat ini negara-negara di seluruh dunia tengah menyiapkan berbagai mekanisme untuk memberikan fiscal buffer dalam APBN masing-masing.

"Saat ini, para pembuat kebijakan tengah berlomba menciptakan ruang dalam APBN mereka," ungkapnya, Rabu (6/6/2018).

Bantalan fiskal adalah ruang dalam APBN yang memungkinkan adanya perubahan dari aspek-aspek yang terkena dampak, seperti utang luar negeri. Kebijakan ini merupakan antisipasi jangka menengah dari ketidakpastian ekonomi global yang terjadi sekarang.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini melanjutkan dalam jangka pendek antisipasi dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) sehingga dia memaklumi keputusan menaikan suku bunga 7-Day Reverse Repo Rate menjadi 4,75%.

Kemenkeu juga menyiapkan beberapa kebijakan guna menghadapi ketidakpastian global. Pertama, untuk menghadapi fluktuasi nilai tukar saat ini, Kemenkeu akan menerapkan kebijakan fiskal selektif.

"Narasi besarnya, APBN kita mengakumulasi bantalan fiskal tapi tetap suportif dan selektif. Sinyalnya kepada Kementerian/Lembaga, tolong belanja secara lebih efisien dan selektif atau pakai alokasi anggaran lain," papar Sri Mulyani.

Selain itu, pemerintah terus mendukung sektor usaha dengan memberikan berbagai macam insentif mulai dari tax holiday hingga insentif tenaga kerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper