BIsnis.com, JAKARTA -- Mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang lebaran, Perum Bulog menyatakan akan giat melakukan penyaluran secara cukup ke pasar.
Direktur Utama Perum Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso (Buwas) mengatakan di saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan masyarakat terhadap 9 bahan pokok meningkat dan harga cenderung mahal.
"Itu karena suplai kurang di lapangan, [oleh karena itu] kita akan supali terus sesuai kebutuhan," kata Buwas dalam acara Stabilisasi Harga Pangan Bulog, di Jakarta, Rabu (6/5/2018).
Di samping itu, kata Buwas, ada juga oknum- oknum yang telah memperkirakan harga naik, dan menimbun beras, yang makin memperburuk keadaan.
"Pada akhirnya yang sulit adalah masyarakat yang membutuhkan bahan pokok itu," katanya.
Dalam mengantisipasi hal tersebut, Perum Bulog hari ini (6/6/2018) melakukan pelepasan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan beras, daging kerbau dan daging ayam serta komoditi pangan lainnya.
Baca Juga
Dalam kegiatan ini Perum Bulog bekerjasama dengan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya demi terpenuhinya ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan beras, daging kerbau dan daging sapi beku serta daging ayam.
Adapun, kerjasama Bulog dengan Kodam Jaya melalui kegiatan ini dilakukan di 7 titik Wilayah Jabodetabek dengan melibatkan prajurit-prajurit TNI dan masyarakat sekitar Batalyon.
Sementara itu, kerjasama Bulog dengan Polda Metro Jaya melalui kegiatan ini dilakukan di 10 titik wilayah Jabodetabek dengan sasaran tempat-tempat yang ramai seperti kelurahan, pasar. rumah susun dan ruang publik lainnya.
Harga komoditi pangan yang dijual dalam kegiatan ini berada di bawah HET yang berlaku. Masyarakat dapat membeli Beras Kita Premium 5 Kg dengan harga Rp59.000 hingga Rp61.000, Beras Kita Medium 5 Kg harga Rp43.000 sampai Rp45.000, Gula Manis Kita 1 Kg Rp11.500 sampai Rp12.500, Minyak Goreng Kita 1 Ltr Rp12.000, Terigu Kita 1 Kg Rp7.400, daging sapi 1 Kg Rp80.000, daging kerbau 1 Kg Rp70.000-Rp80.000, dan daging ayam Rp31.000 hingga Rp32.000/ekor.
Dalam kesempatan yang sama, Kemeterian Perdagangan menyambut baik kegiatan yang dilakukan Bulog.
"Ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, ini juga suatu hal yang baik, dan kami juga akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahja Widayanti.
Selain itu, dia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir tentang kenaikan harga, karena pihaknya juga ikut memantau pergerakan harga pangan di lapangan.
"Mohon maaf, tapi ini selalu di-framing harga naik, padahal kenyataannya tidak demikian, semua [harga] terkendali dan supply pun aman," ujarnya.