Bisnis.com, SEMARANG - PT KAI Daerah Operasi (DAOP) IV Semarang telah memetakan 5 jalur rawan banjir dan tanah longsor sepanjang arus mudik lebaran 2018. Hal itu, untuk mengantisipasi adanya keterlambatan kedatangan kereta akibat banjir dan tanah longsor yang mungkin terjadi.
Ada pun, wilayah PT KAI Daop 4 terbentang dari Stasiun Tegal hingga Stasiun Cepu ke arah tengah hingga Stasiun Gundih dengan panjang total panjang rel sepanjang 353 kilometer.
Manajer PT KAI DAOP IV Dwi Erni Ratnawati mengatakan pihaknya telah memetakan beberapa daerah rawan banjir dan tanah longsor dengan melakukan perbaikan jalur kereta api.
"Kami tahun ini sangat siap dalam menghadapi arus mudik dengan melakukan banyak perbaikan jalur rel kereta api dan menambah penjagaan pada daerah yang rawan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor," kata Erni Selasa (5/8/2018).
Dia menambahkan kelima titik tersebut yakni dari stasiun Krengseng Plabuan Km 53 + 0/4, Plabuan Kuripan, Km 55+ l/Z, Plabuan Kuripan, Km 55 + 0/6, Kedungjati Karangsono, Km 60 +7/8 Semarang Tawang Alastua, Km 2 s/d Km 3.
Menurut Erni, DAOP IV juga akan menambah tenaga pemeriksa jalur rel sebanyak 97 orang. Pengecekan tersebut, untuk meminimalisir adanya kerusakan jalur kereta api.
Sementara itu untuk titik perlintasan, pihak PT KAI Daop 4 Semarang akan menambah petugas penjaga Pelinwsan (JPL / Juru Penjaga Limasan) ekstra sebanyak 119 petugas.
Saat ini, ada total 512 titik pelintasan dari wilayah Daop 4 Semarang, yang terdiri 76 titik dijaga petugas KAI, 33 titik dijaga petugas dishub /swasta, 25 Fly over / under pass, dan 378 titik tidak terjaga.
Menurutnya, pada tahun 2017 yang lalu, total 133 titik pelintasan yang telah berhasil ditutup. Sementara di tahun 2018 ini, diprogramkan ada 77 titik yang akan di tutup.
"Program penutupan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan keselamatan peljalanan kereta api dan keselamatanbagi pengguna jalan raya," katanya.