Bisnis.com, NGANJUK -- PT Pertamina (Persero) menyatakan tambahan 571 SPBU yang menjual Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) paling lambat terealisasi pada 7 Juni 2018.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan penambahan SPBU tersebut masih dalam proses. Namun, dia memastikan H-7 Lebaran tahun ini tambahan tersebut sudah bisa direalisasikan.
"Sekarang sedang reconditioning tangki. Lagi pengosongan dan pencucian. Ada persiapan plang juga sehingga nanti [7 Juni 2018] sudah siap semuanya," ujar Nicke saat meninjau pasokan BBM di jalur mudik sepanjang tol Trans Jawa, Minggu (3/6/2018).
Saat ini, terdapat 1.519 SPBU di Jamali yang menjual Premium. Dengan adanya tambahan tersebut, jumlahnya akan meningkat menjadi 2.090 SPBU. Nantinya, SPBU-SPBU tersebut akan memasok setidaknya 8.000 liter Premium per hari.
Dia menuturkan informasi ketersediaan BBM di SPBU-SPBU tersebut sangat penting. Oleh karena itu, pihaknya telah mengembangkan aplikasi Pertamina Go yang bisa menunjukkan lokasi SPBU terdekat.
Selain itu, SPBU-SPBU tersebut bisa juga muncul dalam aplikasi navigasi Waze.
Pertamina pun mendorong transaksi pembelian BBM secara non tunai. Salah satu caranya dengan menggunakan layanan T-CASH dari Telkomsel.
Sementara itu, kendati SPBU di luar Pertamina telah menaikkan harga BBM jenis non penugasan seiring dengan memanasnya harga minyak dunia, Pertamina belum mengajukan hal tersebut ke pemerintah.
Nicke menjelaskan fokus Pertamina saat ini adalah memastikan ketersediaan pasokan BBM sepanjang masa mudik Lebaran.
Dalam layanan BBM mudik tahun ini, Pertamina menyediakan 35 rest area tol dengan SPBU, 45 rest area tol non SPBU, 63 Kiosk kemasan Pertamax, 13 Serambi Pertamax, 200 motor kemasan, 20 mobil dispenser, dan 105 kantong BBM SPBU.